Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana, Tinggalkan Dwi Saat Menahan Sakit

Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana, Tinggalkan Dwi Saat Menahan Sakit

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook Dwi
DOSEN TEWAS TANPA BUSANA - Dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi (KIRI). AKBP Basuki (KANAN). Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana 

Hari itu menurutnya Dwi mengeluh sakit karena kadar gula darah dan tekanan darah yang tinggi.

Setelah dari rumah sakit, Basuki mengaku meninggalkan Dwi dalam kondisi sakit.

Baca juga: Pernah Jadi Tempat Curhat, Mahasiswa Ungkap Hubungan Dosen dengan AKBP Basuki, Heran Tewas Tak Wajar

Keesokan harinya ketika kembali ke kamar tersebut, dia mendapat Dwinanda Linchia Levi tewas dengan kondisi tergeletak di lantai tanpa memakai baju.

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyimpulkan sementara, Dwinanda Linchia Levi tewas karena sakit.

Menurutnya berdasarkan rekam medis saat ke rumah sakit, tekanan darah Dwi mencapai 190 dan kadar gulanya 600.

"Diduga karena sakit," katanya.

Ia mengatakan Dwinanda Linchia Levi  mulai sakit sejak tanggal 15 November 2025.

Katanya Dwi pergi ke rumah diantar Basuki.

"Korban berobat ke Rumah Sakit Tlogorejo Semarang," katanya.

Dari hasil pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh Dwinanda Linchia Levi.

"Tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

AKP Nasoir tidak menjelaskan hubungan AKBP Basuki sampai bisa datang ke kamar Dwinanda Linchia Levi.

"Tanya ke Propam," katanya.

Kematian Dwinanda Linchia Levi dianggap janggal keluarga, Tiwi.

Baca juga: Rekam Medis Dosen Dwi Sebelum Tewas Tanpa Busana di Hotel, Gula Darah 600, Ditemani AKBP Basuki

Sebab selama ini dosen Dwi tidak pernah mengeluhkan sakit apapun.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved