Polemik PKL Pasar Bogor

Pembongkaran Pasar Bogor Tetap Dilakukan, Pemkot Bogor Ungkap Rencana Relokasi PKL

Pembongkaran Pasar Bogor tetap jalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan relokasi pedagang kaki lima ( PKL) dilakukan sehabis lebaran.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
DEMO PKL PASAR BOGOR - Ratusan orang Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggeruduk Balai Kota Bogor, Selasa (2/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan relokasi pedagang kaki lima ( PKL) Pasar Bogor dilakukan sehabis lebaran tahun 2026 mendatang.

Relokasi harus dilakukan sebab Pemkot sendiri berencana untuk membongkar Pasar Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, Pasar Bogor harus dibongkar sebab kondisinya sudah tidak layak digunakan.

“Usia bangunan sudah lebih dari 30 tahun dan sudah tidak layak. Nantinya bisa dibangun kembali dengan skema dari APBD Kota, APBD Provinsi, APBN, atau melalui pihak ketiga,” kata Jenal Mutaqin usai digeruduk ratusan PKL Pasar Bogor, Selasa (2/9/2025).

Pasar Bogor akan ditata dengan lebih baik oleh Pemkot Bogor.

Namun, sejauh ini, tahapan pembongkaran masih belum bisa dilakukan.

Jenal pun menyebutkan, tahapan pembongkaran terus dimatangkan.

“Hari ini memang masih proses dan situasi belum kondusif. Mudah-mudahan semuanya cepat selesai,” ujarnya.

Pedagang Pasar Bogor saat ini diklaim sudah setuju dengan rencana Pemkot untuk membongkar pasar.

Pemkot juga, sambung Jenal, sudah mulai mematikan beberapa fasilitas di Pasar Bogor mulai dari air sampai listrik.

Baca juga: Pedagang Lama Masih Diizinkan Jualan di Pasar Bogor, Tak Boleh Ada PKL Pendatang

Pedagang Pasar Bogor rencananya dipindahkan ke Pasar Sukasari dan Jambu Dua.

Ia pun tidak menginginkan ketika relokasi PKL Pasar Bogor ditunda menggangu rencana pembongkaran.

“Saya tegaskan, jangan salah mengartikan situasi ini. Jangan sampai yang sudah sepakat pindah ke Pasar Bogor, Sukasari, atau Jambu Dua malah balik lagi. Konsepnya bukan begitu,” tandasnya.

Aksi demo PKL

Sebelumnya diwartakan, ratusan orang Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggeruduk Balai Kota Bogor, Selasa (2/9/2025).

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya melunak untuk mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Bogor berjualan sampai lebaran.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin langsung menemui massa aksi di teras Balai Kota.

Ia pun menekankan, PKL harus segera meninggalkan pasar saat setelah lebaran nanti.

“Dan mereka (PKL) berkomitmen menjaga kondusifitas Bogor, melindungi, menjaga keamanan, kenyamanan dan berkomitmen setelah lebaran semua harus clear,” kata Jenal Mutaqin 

PKL pun dipastikan masih tetap berjualan mulai saat ini.

Namun, sambung Jenal, ada beberapa hal yang harus dilakukan PKL.

Mereka harus menjaga kebersihan dan tidak ada PKL baru yang datang.

PKL DEMO DI BALAIKOTA BOGOR - Ratusan orang Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggeruduk Balai Kota Bogor, Selasa (2/9/2025).
PKL DEMO DI BALAIKOTA BOGOR - Ratusan orang Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggeruduk Balai Kota Bogor, Selasa (2/9/2025). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

“Seolah-olah karena ini boleh, mereka bebas. Kebersihan sampahnya tidak teratur, acak-acakan,” ujarnya.

Perwakilan PKL Pasar Bogor Heriono mengatakan, mengapresiasi Pemkot Bogor mengabulkan perminaatn PKL.

“Dan Alhamdulillah, permintaan itu sudah dikabulkan oleh Bapak Wakil Wali Kota, Pak Jenal Mutaqin,” kata Heriono.

Dengan hal ini, PKL tidak akan mengajukan keluhan atau permintaan lain.

“Karena yang menjadi tuntutan kami sudah dipenuhi. Setelah Lebaran nanti, kami siap mengikuti aturan yang berlaku,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved