Breaking News

Minta Bantuan Pemprov, Dedie Rachim Sebut Angkot Kabupaten Bogor Bertolak Belakang dengan Konversi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta bantuan ke Pemprov Jawa Barat untuk rerouting angkutan kota (angkot). Terutama, angkot milik

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
ANGKOT KOTA BOGOR - Foto ilustrasi angkutan kota (angkot) milik Kota Bogor saat berada di Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta bantuan ke Pemprov Jawa Barat untuk rerouting angkutan kota (angkot). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta bantuan ke Pemprov Jawa Barat untuk rerouting angkutan kota (angkot).

Terutama, angkot milik kabupaten yang jalurnya masuk langsung ke Kota Bogor.

“Intinya kami meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat untuk meninjau ulang beberapa trayek yang langsung menusuk jantung Kota Bogor,” kata Dedie Rachim belum lama ini.

Selama ini, angkot-angkot itu menambah kemacetan di Kota Bogor.

Untuk jumlahnya sendiri sampai 6 ribu angkot yang masuk ke Kota Bogor.

“Bukan kita saja yang mencari solusi tetapi kami juga ingin dibantu oleh provinsi untuk bagaiamana angkot ini tertata lebih rapi,” ujarnya. 

Pemkot sendiri terus berupaya menata angkot dengan cara reduksi, konversi, dan rerouting.

Saat ini diakui Dedie Rachim, jumlah angkot di Kota Bogor berkurang.

“Nah reduksi konversi angkot kota itu dari 3.800 sekarang sisa 2500-an,” ujarnya.

Dedie Rachim berharap, hal ini menjadi perhatian bersama.

“Karena agak bertolak belakang dengan program reduksi dan konversi. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved