Penampakan Gubuk Tempat Kakek Cabul di Bogor, Pantas Tak Langsung Ketahuan Meski di Pinggir Jalan

Dua kakek cabul berinisial WS (65) dan MR (68) memanfaatkan saung atau gubuk untuk melakukan tindakan tak senonoh terhadap anak

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
PENCABULAN DI BOGOR - Penampakan saung atau gubuk lokasi kakek cabul melakukan tindakan tak senonoh terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Senin (22/9/2025). 

"Itu (kebun) punya orang lain," kata Aida kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/9/2025).

Dia mengatakan bahwa pemilik lahan merupakan warga luar daerah sekitar.

Baca juga: Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek Bejad, Gadis di Bawah Umur di Ciampea Bogor Alami Gangguan Psikologi

Namun pelaku menempati dan memanfaatkan tanah itu untuk berkebun dan beternak.

"Jadi dia menempati, memanfaatkan tempat itu untuk berkebun, bercocok tanam," katanya.

"Memelihara bebek dan ayam juga di situ," sambung Aida yang juga salah satu orang tua korban ini.

Awalnya, Aida juga tak curiga dengan aktivitas sehari-hari pelaku yang masih warga Ciampea, Kabupaten Bogor ini.

Sampai akhirnya korban yang masih anak di bawah umur menceritakan perbuatan bejat pelaku ke orang tuanya.

Aida yang juga terpukul karena anaknya juga jadi korban sampai menangis meminta tolong ke aparat melalui video yang kemudian viral di media sosial.

Kemudian yang membuat Aida geram, adalah gelagat pelaku yang seakan-akan tak merasa berdosa.

Baca juga: Diiming-imingi Duit Rp 5 Ribu, 2 Gadis Cilik Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek-kakek di Ciampea Bogor

"Awalnya biasa aja, sering bulak-balik. Bahkan sudah ketahuan juga masih suka berkeliaran, sebelum ditangani Polres," katanya.

"Dia masih suka beraktivitas dari naik sepedah-sepedahan, terus dia berkebun," sambung Aida.

Dengan sudah ditangkapnya kedua pelaku, Aida berharap pelaku dihukum yang seadil-adilnya.

Mengingat kondisi anaknya yang menjadi korban terganggu psikisnya atas perbuatan bejat pelaku.

Terlebih jumlah korbannya pun lebih dari dua orang anak.

"(Korban) Ada banyak, yang diketahuin ada 10 orang," kata Aida.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved