Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Penampakan Makam Angker Tersembunyi di Pemukiman Warga Kota Bogor, Ukurannya Tak Lazim

Menurut cerita warta setempat, kawasan makam itu dulunya tempat paling angker. Namun kini sudah berubah menjadi kawasan pemukiman padat.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
MAKAM KERAMAT - Penampakan makam misterius dengan ukuran tak lazim di Kampung Keramat, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (3/11/2025). 

Pria kelahiran 1948 ini mengatakan bahwa dulu di sekitar kawasan makam kuno ini juga beredar cerita aneh.

Seperti cerita burung tidak bisa mendekat ke area makam

"Burung lewat aja jatoh," kata Muchtar.

"Saya juga dulu waktu kecil main ke sini gak berani, kalau lewat maghrib udah sepi

Makam itu pun, kata dia, dulu ramai didatangi peziarah.

Bahkan sampai ada peziarah yang datang jauh-jauh dari Yogyakarta, namun kini peziarah sudah tak sebanyak dulu.

"Jarang-jarang sekarang (peziarah), kalau udah rame mah (banyak rumah), dulu mah banyak," kata Muchtar.

Diduga Terkait Prabu Siliwangi

Makam kuno tersebut, kata Muchtar, sejak dia kecil pun tidak ada yang tahu detil asal muasalnya.

Dulu makam itu juga disebut sebagai 'makam kabayan' sebuah istilah yang sering disebutkan untuk makam ukuran tak lazim di Jawa Barat.

"Banyak juga yang nanya, gak ada yang tahu," kata Muchtar.

Makam keramat tokoh besar di Kota Bogor biasanya akan masuk sebagai situs cagar budaya.

Namun makam tersebut tidak termasuk, sebab asal-usulnya belum jelas.

"Gak ada (masuk daftar situs), soalnya gak ada yang tahu asal muasalnya," katanya.

Namun, kata dia, makam tersebut kerap dikait-kaitkan dengan tokoh era Prabu Siliwangi.

Sehingga disebut-sebut ada hubungan dengan makam tokoh era Prabu Siliwangi yang berada di area Kebun Raya Bogor.

"Hubungannya sama yang di Kebun Raya, Mbah Jepra (Panglima Kerajaan) dan Ratu Galuh (Istri Prabu Siliwangi)," katanya.

"Makanya kalau ada yang ziarah, habis dari sini langsung ke Kebun Raya," ungkap Muchtar.

Karena tak masuk cagar budaya, kata Muchtar, makam tersebut kini hanya dirawat oleh warga sekitar bersama-sama.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved