Atap Sekolah Ambruk
UPDATE Kondisi SMKN 1 Gunungputri Usai Ambruk, 5 Siswa Jalani Perawatan hingga Bupati Bogor Bersuara
Bangunan sekolah ambruk di SMK Negeri 1 Gunungputri kini ditinjau sejumlah pejabat. Begini kondisinya sekarang hingga pada siswa yang jadi korban.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Bangunan sekolah ambruk di SMKN 1 Gunungputri kini ditinjau sejumlah pejabat mulai dari pemerintahan hingga anggota dewan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (4/11/2025), bangunan sekolah ambruk ini kini masih dipasangi garis polisi.
Kerusakan yang terjadi terpantau meliputi atap bermaterial baja dan genting yang ambruk dan beberapa bagian dinding yang roboh.
Beberapa tiang beton kelas juga miring setelah bagian atapnya ambrol.
Lima kelas dalam satu bangunan yang sama terpantau hampir semuanya rusak dan terdampak atap ambruk.
Bagian dalam kelas pun terpantau berubah menjadi tumpukan material baja dan genting.
"Pada hari Senin ya tanggal 3 November di jam 14.00 itu terjadi hujan besar ada angin, di saat kondisi itu di jam 14.00 kejadian pohon jatuh. Atapnya jatuh, setelah itu merembet," kata Karyadi, Wakepsek SMKN 1 Gunungputri kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Pada saat kejadian, kata dia, dari lima kelas ada satu kelas sedang kosong karena sedang praktik di bengkel.
Kemudian empat kelas lain sebagian juga sedang di luar karena sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Ada sebagian yang terkena dampak, itu ada 41 orang, semalam sudah dirujuk ke puskesmas, ke rumah sakit," katanya.
Semua siswa yang terdampak hampir semuanya sudah pulang, kecuali lima orang yang masih dirawat.
"Yang parah ada lima ya, yang tiga di RSUD Cileungsi, dua orang ada di Rumah Sakit Kenari Graha Medika," ungkapnya.
Sehari setelah kejadian, sejumlah pejabat pemerintah hingga beberapa anggota DPRD datang meninjau langsung lokasi bangunan sekolah yang ambruk ini.
Baca juga: 44 Orang Terluka Akibat Ambruknya SMKN 1 Gunungputri Bogor, Korban Dibawa ke Rumah Sakit
Kata Bupati Bogor
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau atap bangunan sekolah yang ambruk di SMK Negeri 1 Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Selasa (4/11/2025).
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rudy didampingi pihak sekolah rombongan Forkopimda melihat dari dekat kondisi bangunan yang ambruk tersebut.
Mulai dari area belakang bangunan kelas yang tertimpa pohon, hingga area samping yang paling parah karena dindingnya juga ambruk.
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya memastikan agar kegiatan belajar mengajar siswa SMKN 1 Gunungputri ini tidak terganggu.
"Memastikan anak-anak di Kabupaten Bogor khususnya di SMKN 1 Gunungputri, memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tidak terganggu," kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Selasa.
Kemudian, kata dia, siswa-siswi juga akan mendapatkan pelayanan trauma healing termasuk guru-guru yang mengajar di SMKN 1 Gunungputri ini.
"Sehingga anak-anak masih semangat, tidak memiliki rasa takut saat memasuki kelas," katanya.
Dia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kementrian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang melakukan langkah cepat.
Yaitu terkait rencana akan dilakukannya segera revitalisasi pembangunan ruangan kelas SMKN 1 Gunungputri.
"Sehingga belajar mengajar ke depan dapat kembali normal," ujarnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemprov Jawa Barat juga akan melakukan evaluasi terhadap atap bangunan-bangunan sekolah yang mirip dengan SMKN 1 Gunungputri.
"Tetapi kami Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan evaluasi-evaluasi terhadap bangunan-bangunan sekolah yang menggunakan atap struktur yang mirip," katanya.
Karena peristiwa serupa juga pernah terjadi di sekolah lain di Kabupaten Bogor sebelumnya.
"Karena kemarin sempat kejadian beberapa waktu lalu di SMKN 1 Cileungsi, dimana atapnya menggunakan struktur baja ringan, lalu gentingnya menggunakan genting tanah liat, bebannya mungkin cukup berat," ujarnya.
"Tapi nanti secara teknis dinas teknis akan melakukan langkah-langkah," ungkap Rudy.
| Bangunan Ambruk SMKN 1 Gunungputri Rupanya Dibangun Pada 2003, Atapnya Diganti Tahun 2015 |
|
|---|
| Kesaksian Siswa SMKN 1 Gunungputra Saat Atap Kelas Mendadak Ambruk, Diawali Suara Retakan |
|
|---|
| Tinjau Kelas Ambruk di SMKN 1 Gunungputri, Bupati Bogor Evaluasi Sekolah Lain yang Atapnya Mirip |
|
|---|
| Pemkab Bogor Siapkan Rp100 M untuk Pembebasan Lahan Jalur Khusus Tambang, Optimis 2026 Tereliasi |
|
|---|
| Kondisi Terkini SMKN 1 Gunungputri Bogor Pasca Ambruk, 5 Siswa Masih Dirawat di Rumah Sakit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.