Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sisi Lain Bogor

Melihat Kehidupan Warga Bantaran Sungai di Kota Bogor, Dibayangi Ancaman Banjir dan Longsor

Warga yang bermukim di bantaran kali ini diantaranya bisa ditemukan di kawasan kawasan Gang Teksan, Kelurahan Cibogor

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Penampakan kawasan pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Cipakancial, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (6/11/2025). 

"(Status tanah) Milik, emang baru sih, surat tanahnya baru itu baru," kata Epi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (6/11/2025).

Namun kata dia, ada beberapa bangunan yang tidak memiliki sertifikat tanah, yaitu bangunan yang paling dekat dengan aliran Sungai Cipakancilan.

Epi mengatakan, kawasan itu memang rentan terkena banjir luapan Sungai Cipakancilan.

Namun kini, sudah jarang terjadi banjir sampai merendam rumah warga.

"Dulu mah sering banjir, tapi sekarang mah enggak sih jarang, kalau udah gede nih airnya langsung dibendung dari sananya (pintu air di hulu)," kata Epi.

"Dulu banjir paling segini (sebetis), pernah dulu sampai se-dada, tapi itu sih karena longsor aja, kebendung airnya," imbuhnya.

Epi mengatakan bahwa sekitar beberapa tahun lalu, sempat ada wacana pemerintah untuk merelokasi warga, namun hingga kini hal itu masih belum dilakukan.

Namun Epi sendiri masih bingung jika harus direlokasi.

"Gimana ya, ini kan tanahnya sudah hak milik ya," kata Epi.

Sementara itu warga lain, Iwan (53), mengatakan bahwa dia mengaku sudah nyaman tinggal di kawasan itu.

Sehingga dia kurang setuju jika ada rencana relokasi dari pemerintah.

"Saya sih kurang setuju, alasannya ya karena ini sudah nyaman lah gitu ya," kata Iwan.

Meski begitu, dia tetap khawatir ketika hujan deras melanda.

Bukan cuma ancaman banjir, kawasan tersebut juga terancam longsor.

Sebab pemukiman di bantaran sungai ini berada di tengah-tengah di antara sungai dan tebing terjal.

"Khawatir mah ada, karena dulu juga sering longsor, dulu ada satu rumah hancur, meninggal dua orang anak kecil. Makanya itu (tebing) tadinya itu gak kayak gitu, itu kan ditanggul bronjong sama pemerintah," ungkapnya.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved