Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Keren! Petani Cabai Asal Cigombong Bogor Tembus Pasar Internasional, Manisannya Digemari Warga Eropa

Viral petani asal Bogor yang kini dikenal sebagai pelaku usaha inovatif berkat olahan cabainya yang sukses merambah pasar Eropa.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
Dokumentasi Karang Taruna Ciadeg Cigombong
PETANI BOGOR BERPRESTASI: Mumuh Muhtar (56), seorang petani Cigombong yang kini dikenal sebagai pelaku usaha inovatif berkat olahan cabainya yang sukses merambah pasar Eropa. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Siapa sangka, dari sebuah kampung kecil di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor lahir sosok inspiratif yang berhasil menembus pasar internasional. 

Dia adalah Mumuh Muhtar (56), seorang petani yang kini dikenal sebagai pelaku usaha inovatif berkat olahan cabainya yang sukses merambah pasar Eropa.

‎‎Awalnya, Mumuh hanya menanam cabai untuk dijual mentah di pasar lokal. 

Namun, biaya produksi yang tinggi akhirnya membuat ia berpikir untuk berinovasi. 

Ia pun akhirnya mulai mengolah hasil panennya menjadi produk bernilai tambah seperti bubuk cabai kering, minyak cabai, hingga manisan cabai yang unik dan digemari.

‎“Tidak pernah terbayang sebelumnya cabai dari kampung kecil kami bisa sampai ke luar negeri,” kata Mumuh dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

‎Perjalanan usahanya semakin berkembang setelah Mumuh bergabung dalam Program Desa Emas Nasional yang digagas oleh Yayasan Indonesia Setara.

Melalui program ini, ia mendapat pelatihan, pendampingan, serta akses ke jaringan pemasaran yang lebih luas.

‎Kerja keras dan inovasi tersebut membuahkan hasil luar biasa. 

Produk-produk olahan cabai buatan Mumuh kini diminati buyer dari pasar internasional bahkan telah menembus pasar Eropa.

‎“Ini bukti bahwa petani desa juga bisa go global asal mau belajar dan berinovasi,” ujarnya.

Mumuh Muhtar kini menjelma inspirasi bagi banyak petani lain di wilayah Cigombong.

Ia berharap, petani Cigombong san sekitarnya untuk mulai berpikir kreatif dalam mengelola hasil pertanian. 

Melalui inovasi dan kolaborasi, potensi desa pun terbukti mampu bersaing di tingkat dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved