Awal Mula FKPP Tolak Proyek Jalan Baru Batutulis Bogor, Kronologi Cagar Budaya Rusak Sejak 2018
Ketua FKPP Lutfi Suyudi menjelaskan bahwa sebenarnya kawasan cagar budaya itu sudah mulai rusak sejak lama.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Budayawan dari Forum Kabuyutan Pakwan Padjadjaran (FKPP) bersikeras menolak pembangunan jalan baru yang menggantikan Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, Kota Bogor yang longsor.
Sebab proyek jalan baru itu menggunakan lahan yang dianggap sebagai kawasan cagar budaya.
Yaitu diantaranya adalah kawasan Sumur Tujuh dan Bunker Mandiri.
Ketua FKPP Lutfi Suyudi menjelaskan bahwa sebenarnya kawasan cagar budaya itu sudah mulai rusak sejak lama.
Kini dengan adanya rencana pembangunan jalan terusan Batutulis, dia khawatir kerusakan cagar budaya semakin parah.
"Di kawasan itu ada bunker, Bunker Mandiri, itu ada tiga bunkernya. Yang dua masih utuh, yang ketiga itu tinggal sedikit lagi, sudah ketutup, udah tertimbun tanah," kata Lutfi kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (19/11/2025).
Terpantau, di kawasan bunker itu juga memang terpasang plang informasi cagar budaya Kota Bogor.
Dia mengatakan, satu bunker di kawasan itu sempat terdampak aktivitas alat berat di tahun 2018.
Padahal kawasan itu masuk cagar budaya sudah melalui kajian dan penelitian.
"Itukan udah hasil penelitian sama kajian dari Balai Pelestarian Kebudayaan 9 Bandung sama dari Arkenas Jakarta, tahun 2009 itu penelitiannya," katanya.
Sementara untuk Sumur Tujuh yang lokasinya tak begitu jauh dari Bunker Mandiri terpantau memang tidak memiliki plang cagar budaya Kota Bogor.
Namun menurut Lutfi, dulu kawasan itu sempat akan dimasukan ke daftar cagar budaya Kota Bogor, namun entah kenapa sampai sekarang masih belum dilakukan.
Sampai akhirnya, kawasan Sumur Tujuh itu juga keburu rusak dan tertimbun.
"Sekarang kan tinggal sumurnya doang, dulu tuh sebenarnya tampian mata air kobakan atau sumur tujuh atau pancuran tujuh. Udah ketutup sekarang, tinggal sisa satu tuh," kata Lutfi.
Sumur Tujuh ini, kata dia, diduga peninggalan era Kerajaan Pajajaran, namun sempat terdampak aktivitas alat berat dari rencana pembangunan perumahan tahun 2018.
Rencana pembangunan perumahan kala itu urung dilakukan setelah didemo budayawan.
"Itu Desember 2018, lagi pembekoan dengan alat berat. Sama masyarakat, sama budayawan, kita demo tuh 2018," ujarnya.
"Jadi sekarang kondisi di sana udah berubah," imbuh Lutfi.
Dulu di tahun 2018 itu, kata dia, kawasan Sumur Tujuh juga sempat disegel oleh Wali Kota Bogor yang saat itu masih dijabat oleh Bima Arya.
Bima mendatangi lokasi didampingi wakilnya dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor.
"Di lokasi juga menyatakan Pak Bima Arya mau menjadikan sumur itu sebagai cagar budaya, ada pernyataannya tuh di Youtube," kata Lutfi.
Namun entah kenapa, setelah itu tidak ada proses lebih lanjut soal rencana penetapan Sumur Tujuh sebagai cagar budaya tersebut.
Sedangkan sekarang kawasan itu malah terancam pembanggunan jalan terusan Batutulis.
"Harusnya saat itu langsung dibentuk tim lah, tim ahli cagar budaya bersama Disparbud, tapi sampai sekarang abai," katanya.
Pada Senin (17/11/2025), FKPP pun sempat melakukan mediasi dengan DPRD Kota Bogor, mengadukan soal cagar budaya yang terancam pembangunan jalan di Batutulis ini.
"Jadi hasil demo kami ditanggapi oleh DPRD, jadi tanggal 26 mau diadakan Badan Musyawarah semua anggota dewan," katanya.
"Nanti mau bersurat, sudah bilang ke kami juga, mau bersurat ke Wali Kota agar diajukan kajian penelitian ulang lagi sama pihak BRIN, sama Kemenbud, otomatis sama Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Barat, harus dikaji ulang," ungkap Lutfi.
| Pedestrian di Jalan MA Salmun Kota Bogor Berubah Fungsi, Akses Pejalan Kaki Dijajah Pedagang |
|
|---|
| Tolak Proyek Jalan Baru Batutulis Karena Ancam Cagar Budaya, FKPP Ungkap 3 Solusi Akses Warga |
|
|---|
| Waspada Hujan Merata Guyur Bogor Hari Ini, Simak Prakiraan Cuaca per Wilayah |
|
|---|
| Kades di Bekasi Diduga Curi SHM Jaminan Hutang Milik Warga Cibogor, Kantor 9 Bintang Beri Somasi |
|
|---|
| 2 Bocah Dicabuli Kakek 70 Tahun di Menteng Bogor, Pelaku Kabur Saat Rumahnya Digeruduk Orangtua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Penampakan-bukit-area-lokasi-beberapa-bunker-peninggalan-Jepang-yang-bernama-Bunker-Man.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.