Suasana Perkebunan Zaman Dulu yang Kini Sudah Berubah Total, Saluran Irigasi Jadi Kali Biasa

Banyak area perkebunan zaman dulu yang kini sudah berubah total di Kota Bogor.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Suasana Kampung Kebonkopi, Kelurahan Kebonkalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyak area perkebunan zaman dulu yang kini sudah berubah total di Kota Bogor.

Seperti di Kampung Kebonkopi, Kelurahan Kebonkalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Menurut cerita warga, dulunya kampung tersebut diceritakan memang merupakan perkebunan kopi di era kolonial Belanda.

Lokasinya berada tak jauh dari aliran Sungai Cisadane.

Perkebunan kopi tersebut juga memiliki saluran air buatan yang bernama Kali Cidepit.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (21/11/2025), di sepanjang Kali Cidepit ini kini sudah tak nampak lagi seperti perkebunan.

Di sepanjang sisi Kali Cidepit terpantau berupa bangunan-bangunan rumah warga yang berdempetan.

Setelah bertahun-tahun berlalu, kawasan kampung ini berubah menjadi kawasan padat penduduk.

Akses jalan masyarakat ke kampung tersebut pun untuk akses mobil terbatas, sisanya berupa gang kecil yang cukup untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

"Kalau setahu saya memang dulunya kebon katanya," kata ketua RT 01/06, Mulyana, kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/11/2025).

"Kayaknya kebon kopi, soalnya nama kampungnya Kebonkopi, karena zaman Belanda dulu," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa saluran air Kali Cidepit dulunya itu diduga merupakan pengairan irigasi untuk perkebunan.

Namun warga yang menggunakan kali ini sebagai irigasi kini sudah sedikit.

Sehingga kali tersebut kini terkesan seperti sungai kecil perlintasan aliran kali biasa.

"Ini mah pangairan buatan ini mah, Kali Cidepit," kata Mulyana.

"Sekarang juga masih ini sih sampai ke Bantar Kambing masih mempergunakan kali ini," katanya.

Kepadatan pemukiman samping kanan dan kiri Kali Cidepit diperkirakan sudah dihuni ribuan jiwa.

"Kalau se-kelurahan Kebonkalapa semuanya 10 RW, kalau jiwa mungkin bukan ratusan lagi, ribuan ya kalau satu kelurahan mah," katanya.

Meski menjadi kawasan padat penduduk, beruntung wilayah kampung yang dilintasi Kali Cidepit ini termasuk kawasan yang tak pernah banjir.

Sebab, di bagian hulu kali di kawasan Mantarena ada pintu air yang bisa mencegah Kali Cidepit meluap saat hujan deras.

"Kalau ini gak pernah banjir, jadi kalau hujan dialihkan ke Kali Sadane itu, ada pengalihan (pintu air) di Mantarena," katanya.

"Kalau gak diatur, kemungkinan bisa banjir juga, karena kan dari pasar segala macem airnya turun ke sini," ungkap Mulyana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved