Cerita Evan Tak Curiga Soal Jebakan Pembunuh 1 Keluarga, Sempat Ketuk Rumah Sahroni Tak Direspons

Sosok pria bernama Evan nyaris ikut jadi tersangka atas kasus pembunuhan satu keluarga Sahroni di kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Pengacara Toni, Istimewa
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA - Foto ayah Evan dan Istri Evan (kiri) serta foto kedua pelaku R dan P (kanan). Sosok pria bernama Evan nyaris ikut jadi tersangka atas kasus pembunuhan satu keluarga Sahroni di kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat. 

Namun, Evan mengambilnya siang hari bersama temannya karena Evan tak bisa mengendarai mobil.

Mobil pikap itu Evan ambil pada Sabtu (30/9/2025) atau dua hari sebelum temuan mayat satu keluarga.

Evan mendatangi rumah Sahroni dan sempat mengetuk dan izin ke tetangga.

"Izin sama tetangganya mau ngambil mobil Pak Budi, karena diketok-ketok (rumahnya) gak ada, sempat ketok-ketok, gak ada yang keluar," terangnya.

Pada saat itu, baik Evan mau pun warga belum ada yang menyangka bahwa semua penghuni rumah satu keluarga sudah tewas dan dikubur di belakang rumah.

Dijelaskan pula soal transfer dari hasil bisnis gadai mobil tersebut yang juga tidak membuat Evan curiga.

Si pelaku mengaku sebagai Budi menginformasikan kepada Evan bahwa dirinya sedang di Kuningan dan diminta untuk transfer hasil gadai mobil itu rekeningnya.

Transfer hasil gadai mobil dikirim pada Minggu (31/8/2025) tanpa ada kecurigaan dari Evan.

"Nomor HP Budi, rekening Dana atas nama Budi, tapi pas ditelepon gak mau ngangkat," ujarnya.

"Setelah ditransfer, gak lama HP Budi mati, tidak bisa dihubungi lagi," imbuhnya.

Setelah mayat korban ditemukan pada Senin, 1 September 2025, Evan baru curiga dirinya dijebak sehingga dirinya pun blak-blakan kepada Polisi.

Penjelasan Polisi

Jebakan pelaku ini juga dibenarkan oleh pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.

Hal ini dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.

"Sebenarnya yang bersangkutan (pelaku) ini menggunakan handphone si korban sebagai transaksi untuk penjualan mobil yang miliknya si korban," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved