Breaking News

Cerita Evan Tak Curiga Soal Jebakan Pembunuh 1 Keluarga, Sempat Ketuk Rumah Sahroni Tak Direspons

Sosok pria bernama Evan nyaris ikut jadi tersangka atas kasus pembunuhan satu keluarga Sahroni di kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Pengacara Toni, Istimewa
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA - Foto ayah Evan dan Istri Evan (kiri) serta foto kedua pelaku R dan P (kanan). Sosok pria bernama Evan nyaris ikut jadi tersangka atas kasus pembunuhan satu keluarga Sahroni di kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat. 

Pelaku menggunakan HP korban untuk menghubungi seseoranga yang bernama Evan yang ada di kontak handphone itu.

Pelaku berpura-pura menjadi korban dan mengambil transaksi dengan kesepakatan harga yang murah yaitu Rp 19 juta.

"Nah, kemudian dari situ yang bersangkutan membuat Alibi seakan-akan si Evan ini sebagai tersangkanya," katanya.

"Jadi ini yang menyeruak ke kepolisian dan juga masyarakat fokusnya kepada Evan," sambung Hendra.

Bahkan untuk memastikannya, Polisi sempat mengamankan dan memeriksa sosok bernama Evan ini.

Namun dari hasil investigasi tidak ditemukan kecocokan antara sosok Evan ini dengan temuan-temuan yang lain.

"Sehingga Evan sempat kita amankan tetapi berbagai scientific investigation kita dan dengan ulang-ulang kita olah TKP, itu sebanyak empat kali itu, ternyata tidak ditemukan ada kecocokan dengan saudara Evan ini," ujarnya.

"Jadi ini memang betul-betul hanya transaksi dari kendaraan yang dibuat alibi oleh si tersangka ini," kata Hendra.

Setelah itu, lanjut dia, handphone korban ini kemudian tidak diaktifkan lagi oleh pelaku setelah transaksi.

Namun terakhir dengan memanfaatkan kondisi viral, pelaku sempat mengirim pesan SMS yang membuat alibi palsu pelaku muncul.

"Terakhir pesannya itu untuk mengarahkan kepada Evan ini ada SMS yang dilakukan oleh si tersangka dengan penyampaian seperti ini, 'kalau anda punya masalah jangan bawa-bawa saya itu mobilnya saya kembalikan,' dan itu diparkir di rumahnya si Evan ini, sehingga masyarakat dan kepolisian juga merasa ke sana," katanya.

Diketahui satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur tersebut termasuk Sahroni berjumlah lima orang.

Mereka adalah Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu Sahroni, yakni Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Setelah digali, terlihat jasad tiga orang dewasa dan dua anak yang dikubur dalam satu lubang.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved