Jawaban Mahfud MD Ditanya Kemungkinan Ditunjuk Prabowo Jadi Menko Polkam, Ogah Disebut Tak Tahu Diri

Mahfud MD ogah menjawab saat ditanya apakah bersedia jika diminta Presiden Prabowo Subianto masuk kabinetnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube Curhat Bang Denny Sumargo dan Instagram @sekretariatkabinet
KANDIDAT MENKO POLKAM - Jawaban Mahfud MD Ditanya Kemungkinan Ditunjuk Prabowo Jadi Menko Polkam, Ogah Disebut Tak Tahu Diri 

Mantan Cawapres 2024 itu juga mengatakan kalau dirinya tak mau disebut tak tahu diri.

"Kalau saya jawab mau pasti dibilang gak tahu diri, belum ditawarin udah mau," kata dia.

Baca juga: Silsilah Keluarga Rahayu Saraswati dengan Presiden Prabowo Subianto, Kini Mundur dari DPR RI

Bahkan jika menjawab tidak mau, Mahfud MD yakin dirinya akan tetap dicemooh.

"Kalau saya bilang gak mau, 'oh ngomong aja ternyata, sudah mau diberi tugas gak mau'. Makanya saya gak mau jawab, jawab ke yang berwenang bertanya saja," kata dia.

Diketahui, setelah perombakan kabinet pada 8 September lalu, posisi dua menteri masih lowong.

Untuk posisi Menkopolkam, akan dijabat sementara waktu oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, sementara nama Menpora pengganti Dito Ariotedjo masih teka-teki.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi bilang, calon Menpora baru tidak dapat menghadiri pelantikan karena sedang berada di luar kota.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan Golkar sudah mereskomendasikan nama pengganti Dito Ariotedjo sebagai Menpora.

Namun Bahlil mengaskan perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Meskipun kadernya tak lagi jadi Menpora, Bahlil tak mempermasalahkan karena kader Golkar lainnya, yaitu Mukhtarudin, telah dipilih menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran.

Untuk posisi Menkopolkam juga belum definitif.

Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Dikabarkan Reshuffle Kabinet, 4 Menteri Akan Diganti ?

Presiden Prabowo menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim atau sementara waktu.

Salah satu arahan dari Presiden ke Sjafrie di antaranya diberi kewenangan untuk melakukan langkah-langkah strategis agar pekerjaan di Kemenko Polkam bisa berjalan lancar.

Publik menunggu siapa yang bakal mengisi posisi menteri lowong.

Namun yang paling diharapkan, siapa pun terpilih memiliki kapasitas yang mumpuni agar perombakan kabinet semakin mengefektifkan kinerja pemerintah.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved