Isi Chat Terakhir Yuda, Kakak Ungkap Rasa Dejavu Lihat Berita Kerangka Manusia dalam Pohon Aren

Kakak Muhammad Yuda Prawira, Cut Meutia Sari membeberkan isi chat terakhir dengan adiknya yang hilang sejak 2023 lalu

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Humas Polres Sergai dan Facebook/Cut Meutia Sari
HEBOH KERANGKA MANUSIA DI POHON AREN - Foto temuan kerangka manusia di pohon aren dan foto barang-barang di sekitarnya, Kakak Muhammad Yuda Prawira, Cut Meutia Sari membeberkan isi chat terakhir dengan adiknya yang hilang sejak 2023 lalu. 

Yaitu ketika dia melihat foto barang-barang berupa gelang, handphone dan pakaian kerangka manusia tersebut.

"Walau aku dejavu liat ini langsung ingat sama adikku, tapi aku harap ini bukan adikku. Aku harap dan selalu berdoa adikku masih ada dan masih sehat," tulis Meutia.

Dia mengaku bahwa pihak keluarga hanya masih menduga-duga bahwa kerangka manusia di dalam pohon aren itu adalah adiknya yang hilang 2023 lalu.

"Kami sekeluarga cuma bisa menduga duga. Sambil nunggu kabar selanjutnya dari pihak berwenang," ungkapnya.

Keterangan Polisi

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, menyampaikan bahwa dugaan tersebut muncul setelah adanya laporan dari seorang warga bernama Amrita Hamid yang mengaku sebagai ibu dari Yuda.

Menurut ibu Yuda tersebut, anaknya sempat berpamitan untuk merantau pada Agustus 2023.

Namun sejak saat itu tidak pernah memberi kabar.

“Alasannya merantau. Begitu berangkat, tidak ada kabar. Keluarga mencurigai karena pakaian yang ditemukan di lokasi mirip dengan yang biasa dikenakan Yuda,” ujar AKP Ahmad Albar, dikutip dari Prohaba.co.

Polisi sementara ini masih belum bisa memastikan identitas kerangka manusia di dalam pohon aren itu adalah Yuda.

Polisi masih harus memastikan dengan cara pemeriksaan DNA.

“Karena tinggal kerangka saja, belum bisa disimpulkan apakah ini kasus pembunuhan atau bukan,” tambahnya.

Awal Temuan Kerangka Manusia

Temuan kerangka manusia di pohon aren ini bermula dari seorang warga bernama Rian Barus yang hendak memanen buah sawit.

Dia melihat pohon aren yang sudah tumbang dan mati akibat angin kencang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved