Kacab BUMN Tewas

Pengakuan Serka N Eksekutor Kacab Bank BUMN, Pegang Kepala Ilham Pradipta Saat Dibuang: Masih Gerak

Oknum anggota TNI AD yang jadi tersangka penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Ilham Pradipta ikut memukuli korban.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok dan Instargam
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Oknum anggota TNI AD yang jadi tersangka penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Ilham Pradipta jadi eksekutor yang memukuli korban. 

"DSD driver juga, yang tadi bergantian dengan MU. Karena terjadi penganiayaan, MU gak kuat karena sedikit oleng, sehingga digantikan oleh DSD. Di klaster ini juga terdapat satu tersangka oknum TNI," jelas Wira.

Danpomdam Jaya/Jayakarta Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto mengatakan, ada dua tersangka dari anggota TNI yakni Serka N dan Kopda F.

Untuk tersangka Serka N, kata dia, ada di dalam klaster penganiayaan atau eksekutor.

Ia menuturkan, Serka N ikut menganiaya korban Ilham Pradipta karena terus memberontak.

"Saat itu serka N ikut memegangi korban, memegangi dada korban agar tidak berontak," kata dia.

Mereka kemudian menunggu informasi dari DH, otak pembunuhan namun tak kunjung mendapatkan kabar.

"Karena tim tidak datang dan korban terus melawan, diduga dalam kondisi lemas, serka N dengan mengendarai mobil berhenti di persawahan menurunkan korban dengan memegang kepala, JP mengangkat kaki," tuturnya.

Korban, kata dia, dibuang sekitar dua meter dari mobil yang dikendarai.

"Setelah korban diletakan, Serka N, JP dan D pergi meninggalkan lokasi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Peran Oknum TNI di Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pakar Curiga Bukan Otak Pelaku

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya adalah AKBP Abdul Rahim mengatakan, korban sudah dianiaya oleh tersangka mulai dari mobil Avanza.

Ada lima tersangka dalam klaster penculikan, yakni E, REH, JRS, AT, dan EPW.

Di dalam mobil tersebut, korban sudah dianiaya para pelaku karena terus memberontak.

"Di avanza terjadi pemukulan oleh tim penculik, saat dilakban dan diikat korban melakukan perlawanan sehinggan tim penculik ini melakukan pemukulan, sehingga sampai dia lemas dan bisa diikat tangan dan dilakban," jelas Abdul Rahim.

Kemudian setelah diserahkan ke mobil Fortuner hitam, korban lanjut dipukuli oleh para tersangka.

Di mana di dalam mobil itu terdapat Serka N, JP, MU, dan DSD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved