Kacab BUMN Tewas

Rencana Jahat Motivator Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ada 2 Opsi: Dilepaskan Atau Dihabisi

Dwi Hartono alias DH, tersangka kasus kematian Kepala Cabang Bank BUMN Ilham Pradipta rupanya punya rencana jahat.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram dan TikTok
PENCULIKAN KACAB BANK BUMN - Rencana Jahat Motivator Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ada 2 Opsi: Dilepaskan Atau Dihabisi 

Menurut Reonald, ada beberapa rencana para tersangka sehingga rencananya tak berjalan lancar.

"Karena ada beberapa rencana mereka tidak sesuai rencana, contohnya safe house atau posko mereka tidak bisa karena alasan dari tersangka N rumah tersebut sedang digunakan, jadi tidak bisa dibawa ke posko," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Tak Puas dengan Ancaman Hukum Pelaku Kasus Kacab Bank BUMN, Minta Dijerat Pasal 340

Korban pun, kata dia, dilakukan intimidasi dan pemukulan hingga lemas.

"Jadi di dalam mobil diintimidasi korban sampai lemas. Menurut keterangan para pelaku, korban diletakan di tempat ditemukan sudah tidak bernyawa, itu masih bernapas dan masih bergerak," bebernya.

"Makanya masih menerapkan pasal penculikan dan merampas kemerdekaan," tambah Reonard.

Sebelum akhirnya menculik Ilham, kata dia, tersangka DH dan C sudah mencoba mengajak beberapa kacab.

"Awalnya tersangka C dan DH sepakat mencari kacab bank yang bisa diajak kompromi untuk melakukan aksinya. Namun sudah beberapa kacab bank mereka coba, tidak berhasil," kata dia.

Pada calon korban, kata dia, tidak berani melakukan perintah para tersangka.

"Tidak ada yang berani membuka rekening dorman tersebut. Akhirnya memutuskan untuk mencari orang agar bisa melakukan aksinya," ungkap dia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, klaster otak pelaku ini ada empat orang.

"C alias K, di mana peran dari C alias K mengatur dan menghadiri pertemuan dengan pelaku DWI. Kedua menyiapkan rencana dan tim IT untuk pemindahan uang dari rek dorman ke penampungan. C memiliki info rekening dorman yang ada di bank," katanya saat rilis Selasa (17/9/2025).

Kemudian otak pelaku yang kedua yakni Dwi Hartono yang dikenal sebagai seorang motivator.

Baca juga: Pertarungan Sengit Oknum TNI dengan Kepala Cabang Bank BUMN, Mobil Fortuner Sampai Oleng

"DH perannya menghadiri pertemuan dengan C alias K. DH menghubungi CP untuk mencari tim penculik. Kemudian menyiapkan tim yang bertugas untuk membuntutui korban," kata dia.

Bahkan uang untuk membayar para penculik pun dikeluarkan oleh DH.

"DH yang merencanakan penculikan terhadap korban. Memberikan yang Rp 65 juta kepada JP untuk operasional penculikan," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved