Gelagat Briptu Rizka Sintiyani Setelah Bunuh Suami, Pergi ke Dukun, Tak Ikut Doakan Brigadir Esco

Gelagat Briptu Rizka Sintiyani, polwan yang jadi tersangka pembunuhan suaminya sendiri, Brigadir Esco Fasca Rely ternyata sempat dicurigai keluarga.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok Rizka
POLWAN BUNUH SUAMI - Gelagat Briptu Rizka Sintiyani Setelah Bunuh Suami, Pergi ke Dukun, Tak Ikut Doakan Brigadir Esco 

Ia terlihat tak pernah hadir pada acara tahlilan yang digelar oleh keluarga Brigadir Esco.

"Tersangka ini datangnya hanya saat pemakaman saja, di acara tahlilan tak pernah hadir," jelasnya lagi.

Pura-pura pingsan

Dikutip dari Tribun Lampung, Rizka bahkan berkali-kali pingsan ketika suaminya ditemukan tewas.

Foto-foto dan video Rizka pingsan pun viral di media sosial namun dengan narasi 'sandiwara' setelah dia ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rizka yang pingsan ini juga dikatakan oleh Kepala Dusun Nyiur Lembang, Muhammad Rizal.

"Saat penemuan katanya istrinya yang polwan ini sering pingsan, mungkin karena penemuan ini," kata Rizal.

Pihak keluarga, yakni ayah Brigadir Esco menduga, anaknya dibunuh orang lantaran banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

Bahkan, Samsul Herawadi menyebut, ada organ tubuh yang hilang pada jasad sang anak. 

"Sangat-sangat banyak (kejanggalan). Kalau ditanya hal kejanggalan sangat banyak karena ada anggota tubuh, organ tubuh yang hilang," jelas Samsul kepada Tribun Lombok, Rabu (27/8/2025). 

Baca juga: Postingan Terakhir Polisi Intel Lombok Sebelum Tewas Misterius, Kondisi Jasad Brigadir Esco Janggal

Samsul menambahkan, ketika dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polres Lombok Barat, dirinya dibacakan mengenai penyebab kematian Brigadir Esco.

Satu di antaranya luka di bagian tubuh yang diakibatkan benda tumpul. 

Namun, Samsul Herawadi kekeuh itu bukan luka, melainkan ada organ tubuh yang hilang. 

"Saya bilang begini. Mohon maaf Pak, ini bukan luka. Ini hilang organ tubuh. Bukan luka. Namanya luka itu bekas cuma tidak hilang. Jadi di situ luka itu hilang, bukan luka," tegas Samsul warga Bonjeruk Lombok Tengah itu.

Ia kembali mengatakan, anaknya tewas lantaran dibunuh bukan bunuh diri. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved