Bukan Perselingkuhan, Dugaan Cemburu dan Sakit Hati Picu Briptu Rizka Bunuh Suami Sendiri

Sementara isu perselingkuhan masih menjadi perdebatan, pandangan rasa cemburu yang tidak terkendali bisa memicu tindakan ekstrem muncul.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Ist dan TikTok Rizka
BRIPTU RIZKA BUNUH SUAMI - Sementara isu perselingkuhan Briptu Rizka yang jadi alasannya bunuh suami masih menjadi perdebatan, pandangan berbeda disampaikan Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri. 

Ia meminta masyarakat menunggu fakta persidangan agar kebenaran kasus ini terungkap secara terang benderang. 

“Kami minta jangan ada spekulasi yang memperkeruh suasana. Biarlah fakta di pengadilan yang berbicara,” tambahnya.

Pihaknya juga meminta publik tidak terjebak pada narasi spekulatif yang bisa merusak nama baik kliennya. 

“Fokus kita adalah proses hukum,” tegasnya.

Sementara isu perselingkuhan masih menjadi perdebatan, pandangan berbeda disampaikan Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri

Ia menilai, motif emosional lebih patut dikedepankan untuk menjelaskan latar belakang kasus ini. 

“Memang spekulasi yang lebih patut dikedepankan adalah kemungkinan motif emosional,” ucap Reza, dikutip dari KompasTV, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, rasa cemburu yang tidak terkendali bisa memicu tindakan ekstrem, apalagi ketika hubungan rumah tangga sudah berada dalam kondisi retak. 

Baca juga: Tabiat Buruk Briptu Rizka Diungkap Mertua, Tega Bunuh Suami Sendiri: Karakternya Memang Keras

"Ada kaitannya dengan suasana hati seperti amarah, cemburu, dendam, atau sakit hati,” ujarnya.

Namun, Reza mengingatkan bahwa motif lain tidak boleh dikesampingkan. 

Polisi tetap perlu membuka kemungkinan adanya motif instrumental, misalnya terkait keuntungan tertentu. 

Oleh karena itu, proses penyidikan harus menyeluruh agar tidak menimbulkan keraguan publik.

Curhatan Briptu Rizka

Dugaan amarah dan sakit hati nampaknya sejalan dengan curhatan Briptu Rizka yang sempat diutarakan di media sosial sebelum dan sesudah suami menghilang.

Brigadir Esco sebelumnya ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya setelah menghilang sejak 19 Agustus lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved