Briptu Rizka Bunuh Suami Tak Sendirian? Diduga Buat Brigadir Esco Lemah Sampai Tak Bisa Melawan
Muncul dugaan, Briptu Rizka tak bekerja sendiri untuk menghabisi nyawa suami. Ia juga disebut membuat Brigadir Esco lemah lebih dulu.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely masih menyisakan banyak misteri.
Ia dibunuh oleh istrinya sendiri, Briptu Rizka dan jasadnya baru ditemukan lima hari setelah dinyatakan hilang.
Muncul dugaan, Briptu Rizka tak bekerja sendiri untuk menghabisi nyawa suami.
Dugaan ini tidak lepas dari pandangan publik yang menilai perempuan tidak jauh lebih kuat fisiknya daripada laki-laki.
Briptu Rizka juga disebut membuat Brigadir Esco lemah lebih dulu agar tak melakukan perlawanan saat dieksekusi.
Hingga kini, motif Briptu Rizka membunuh suaminya belum terungkap karena masih dalam penyelidikan polisi.
Sempat beredar isu, sebelum pembunuhan terjadi, rumah tangga Briptu Rizka dan Brigadir Esco mengalami keretakan.
Brigadir Esco dibunuh diduga lantaran memergoki Bripka Rizka tengah berselingkuh.
Namun, kuasa hukum Bripka Rizka, Syarifuddin, langsung membantah keras isu tersebut.
Ia menyatakan bahwa kliennya tidak pernah berselingkuh dan tuduhan itu tidak memiliki dasar hukum.
“Tidak benar kalau dibilang ada perselingkuhan. Itu hanya gosip liar yang sama sekali tidak terbukti,” kata Syarifuddin.
Menurutnya, pemberitaan soal hubungan gelap justru menyesatkan publik dan bisa mencederai asas praduga tak bersalah.
Ia meminta masyarakat menunggu fakta persidangan agar kebenaran kasus ini terungkap secara terang benderang.
“Kami minta jangan ada spekulasi yang memperkeruh suasana. Biarlah fakta di pengadilan yang berbicara,” tambahnya.
Kendati demikian, Briptu Rizka sempat meninggalkan jejak berupa unggahan bernuansa galau di media sosial.
Baca juga: Bukan Perselingkuhan, Dugaan Cemburu dan Sakit Hati Picu Briptu Rizka Bunuh Suami Sendiri
Sehari setelah Brigadir Esco dikabarkan hilang, tepatnya 20 Agustus 2025, Briptu Rizka menulis pesan panjang di akun TikTok pribadinya.
Sebelumnya, Brigadir Esco dinyatakan hilang pada 19 Agustus 2025, lalu ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun berjarak sekitar 50 meter pada 25 Agustus.
Dalam unggahan itu, ia menyinggung perjuangan hidup yang terasa berat sekaligus harapannya untuk masa depan anak semata wayangnya.
“Anakku, seberat dan serumit apapun duniaku, aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Sekeras dan sekejam apapun duniaku, aku akan perjuangkan dunia yang indah bagimu,” tulis Briptu Rizka.
Jejak serupa pada 29 Juli, Briptu Rizka mengunggah tulisan lain yang juga bernada emosional.
Ia kembali menyinggung soal anaknya dan berharap segala kesulitan hidup cukup ditanggung olehnya seorang diri.
“Cukup badainya di aku, jangan anakku,” begitu penggalan isi tulisannya kala itu.
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai, motif emosional patut dikedepankan untuk menjelaskan latar belakang kasus ini.
Baca juga: Curhat Briptu Rizka Setelah Bunuh Suaminya, Ngaku Bingung ke Mertua: Orang-orang Nuduh Saya
“Memang spekulasi yang lebih patut dikedepankan adalah kemungkinan motif emosional,” ucap Reza, dikutip dari KompasTV, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, rasa cemburu yang tidak terkendali bisa memicu tindakan ekstrem, apalagi ketika hubungan rumah tangga sudah berada dalam kondisi retak.
"Ada kaitannya dengan suasana hati seperti amarah, cemburu, dendam, atau sakit hati,” ujarnya.
Dugaan tak bunuh sendirian
Tak hanya soal motif, Reza juga menyoroti kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Ia menyebut, secara teori Briptu Rizka bisa saja melakukan pembunuhan seorang diri.
Misalnya, jika sebelumnya ia melemahkan suaminya dengan racun dalam makanan atau minuman.
Dalam kondisi korban tidak berdaya, eksekusi kejahatan bisa berlangsung tanpa perlawanan berarti.
"Dalam kondisi lemah, tidak berdaya, tidak bisa melakukan perlawanan, maka relatif mudah bagi pelaku untuk kemudian melakukan tindakan," jelasnya.
Di sisi lain, adanya tersangka lain yang membantu Bripka Rizka juga dinilai masuk akal.
Baca juga: Anaknya Dibunuh Menantu, Ayah Brigadir Esco Heran Dituduh Ibu Briptu Rizka : Kok Mengarahkan ke Saya
Semua tidak lepas dari pandangan publik yang menilai perempuan tidak jauh lebih kuat fisiknya daripada laki-laki.
Dari situlah muncul kemungkinan adanya pihak ketiga yang turut membantu dalam aksi pembunuhan tersebut.
“Maka dibutuhkan keterlibatan pihak lain untuk menyelesaikan aksi kejahatan yang dia lakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Reza meminta agar kepolisian berhati-hati sekaligus sigap dalam mengusut perkara ini.
Jika investigasi berlarut-larut, kata dia, masyarakat akan menjadi skeptis dan mempertanyakan keseriusan aparat.
Hal itu bisa berdampak langsung pada kredibilitas institusi kepolisian di mata publik.
“Polisi tetap perlu bekerja ekstra hati-hati,” tandasnya.
Hingga kini, penyidik Polda NTB masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan bukti tambahan untuk merangkai kronologi utuh kasus tersebut.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Bukan Perselingkuhan, Dugaan Cemburu dan Sakit Hati Picu Briptu Rizka Bunuh Suami Sendiri |
![]() |
---|
Curhat Briptu Rizka Setelah Bunuh Suaminya, Ngaku Bingung ke Mertua: Orang-orang Nuduh Saya |
![]() |
---|
Tabiat Buruk Briptu Rizka Diungkap Mertua, Tega Bunuh Suami Sendiri: Karakternya Memang Keras |
![]() |
---|
Jenderal Bintang 2 Yakin Pembunuh Brigadir Esco Lebih dari 1 Orang, Singgung Motif Istri Jadi Pelaku |
![]() |
---|
Anaknya Dibunuh Menantu, Ayah Brigadir Esco Heran Dituduh Ibu Briptu Rizka : Kok Mengarahkan ke Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.