Sadis, Setelah Tenggelamkan Bayi di Bak, Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Jual Emasnya Rp 3 Juta

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat tak hanya tega menghabisi bayi usia delapan bulan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok @resmobpolresindramayu_ dan Facebook
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA - Sadis, Setelah Tenggelamkan Bayi di Bak, Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Jual Emasnya Rp 3 Juta 

Lalu istri dan anak pertama Budi, jadi korban selanjutnya.

Saat R tengah mengeksekusi Euis dan Ratu, anak kedua Budi terbangun dan menangis.

Baca juga: Rekaman Jejak Mobil Pick Up di Rumah 1 Keluarga Tewas di Indramayu, Mantan Karyawan Korban Diperiksa

P yang sedari awal hanya mengawasi, kemudian ikut mengeksekusi bayi usia delapan bulan itu.

"P juga mengambil peran untuk melakukan pembunuhan sangat keji dan kejam kepada anak paling kecil, B (8 bulan), dengan cara dibenamkan di air bak, sampai tidak bergerak dan dipastikan meninggal," kata Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Setelah semua korban meninggal dunia, keduanya kemudian pergi meninggalkan TKP dan pergi ke sebuah hotel.

"Membawa mobil corola korban dan menuju hotel, sebelumnya melemparkan pipa ke Sungai Cimanuk," katanya.

Lalu pada keesokan harinya, tanggal 31 September 2025, R dan P kembali ke rumah tersebut untuk melakukan pembersihan.

"Korban-korban dikumpulkan lalu digali lubang di belakang rumah, terpal dipakai untuk menyeret korban dan ditumpuk jadi satu di dalam liang," tutur Hendra.

Setelah itu, tersangka melakukan transaksi dan membuat alibi agar tidak diduga sebagai pelaku.

"Di hotel mereka bersiasat menggunakan HP korban untuk melakukan transaksi mobil. Menghubungi Evan, pura-pura jadi Budi yang berniat menjual mobil pick up. Transaksi disetujui, dia membuat seakan-akan Evan jadi tersangka," jelasnya.

Para pelaku juga sempat mendapat uang senilai Rp 40 juta.

Baca juga: Akun Medsos 1 Keluarga yang Tewas di Indramayu, Mantu Sahroni Sering Pamer Duit hingga Sindir Orang

Menurut Hendra, P juga sempat merampas perhiasan yang ada di tubuh Ratu, anak pertama Budi.

Hal itu dilakukan oleh P setelah menghabisi Bella dengan cara dibenamkan ke bak mandi.

Perhiasan itu kemudian dijual oleh P dan sebagian dipakai untuk membeli terpal.

"P ini Rp 100 juta belum dapat tapi dapat perampasan emas yang dikenakan anak korban, RK. Dijual Rp 3 juta sebagai pembayaran awal dan sebagian dibelikan terpal. Dapat uang lagi dari penjualan mobil Rp 10 juta," tuturnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved