Kebohongan Otak Penculikan Kacab Bank BUMN, Ingkar Janji ke Serka N Eksekutor Ilham Pradipta

Terungkap kebohongan yang dilakukan oleh C alias Ken, otak penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram dan Ist
KACAB BUMN DICULIK - Kebohongan Otak Penculikan Kacab Bank BUMN, Ingkar Janji ke Serka N Eksekutor Ilham Pradipta 

Opsi pertama yakni melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan ancaman kekerasan, setelah itu korban akan dilepaskan.

"Kemudian opsi kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan, dan apabila berhasil maka korban akan dihilangkan atau dalam arti kata korban akan dibunuh," jelasnya.

Selanjutnya pada 31 Juli 2025, lanjut Kombes Wira, C alias K bersama DW dan AAM kembali melakukan pertemuan untuk membahas apakah akan dilaksanakan opsi satu atau opsi dua.

Baca juga: Kacab Bank BUMN Tak Lagi Parkir Mobil di Rumah Seminggu Sebelum Dibunuh, Sudah Curiga Nyawa Terancam

"Lalu pada 12 Agustus 2025 C bersama DH berkomunikasi melalui WA, di dalam komunikasi itu mereka memutuskan untuk memilih opsi satu. Yaitu melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, setelah itu korban dilepaskan," kata dia.

Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2025, pelaku DH mengajak JP di salah satu tempat di sekitar Kota Wisata Cibubur.

"Apakah memiliki kenalan dari kelompok preman atau kelompok yang bisa membantu kegiatan ini, boleh dari sipil atau aparat. Kemudian JP menindaklanjuti untuk mendatangi rumah saudara N (Serka N)," ungkapnya.

Lalu pukul 20.00 WIB dilakukan pertemuan kembali yang dihadiri oleh DH, JP, AAM, dan N. Dengan tujuan untuk membahas terkait persiapan penculikan terhadap korban.

"18 Agustus dilaksanakan pertemuan kembali, dihadiri oleh DH, AAM, JP, dan N di salah satu cafe di Kota Wisata daerah Cibubur. DH dan AAM bertugas untuk menyiapkan tim," ujarnya.

Ingar janji

Rupanya para otak pelaku ini ingkar janji kepada para eksekutor.

Awalnya mereka merencanakan akan membawa Ilham Pradipta ke safe house.

Namun rupanya hal itu batal karena rumah tersebut ternyata didatangi orang lain.

Danpomdam Jaya/Jayakarta Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto mengatakan, anggotanya yang berinisial Serka N ikut menganiaya korban Ilham Pradipta karena terus memberontak.

"Saat itu serka N ikut memegangi korban, memegangi dada korban agar tidak berontak," kata dia.

Mereka kemudian menunggu informasi dari DH, otak pembunuhan namun tak kunjung mendapatkan kabar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved