Terbongkar Siasat AKBP Basuki Agar Tinggal Bareng Dosen Dwi, Korban Tewas Karena Aktivitas Berlebih
AKBP Basuki rupanya punya siasat licik agar bisa tinggal bareng dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Secara administrasi bahwa antara korban dan AKBP Basuki tercatat dalam satu KK, dengan alamat yang sama di sebuah perumahan di Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.
Kerabat korban, Tiwi, menuturkan bahwa keluarga baru menyadari fakta ini saat memeriksa alamat korban.
“Iya, korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dan saksi pertama kok sama, ternyata mereka satu KK,” kata Tiwi.
Keluarga mengaku selama ini tidak mengetahui keberadaan Basuki dalam kehidupan Dwinanda.
Baca juga: Cara AKBP Basuki Sembunyikan Simpanan Sejak 2020, Dosen Untag Dimasukkan Satu KK dengan Istri
Informasi tambahan menunjukkan Dwinanda dimasukkan ke KK Basuki untuk mempermudah pengurusan perpindahan KTP ke Semarang.
Padahal, Basuki sendiri telah berkeluarga dan bertugas di Direktorat Samapta Unit Dalmas Polda Jawa Tengah.
Basuki menegaskan tidak ada hubungan asmara dengan Dwinanda.
Ia hanya mengenal korban karena rasa simpati sejak orang tua Dwinanda meninggal, bahkan sempat membiayai proses wisuda doktor Dwinanda.
“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya.
Kegiatan berlebih
Para proses autopsi yang dilakukan Selasa (18/11/2025) di RS Kariadi Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Terungkap Dwinanda meninggal lantaran jantungnya pecah.
Diduga korban sempat melakukan aktivitas berat sebelum meninggal dunia.
"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek," kata Tiwi.
Baca juga: Akhirnya AKBP Basuki Akui Punya Hubungan Asmara dengan Dosen Untag, Sudah 5 Tahun Tinggal Bareng
Kendati demikian, Tiwi tak mengetahui pasti aktivitas seberat apa yang dilakukan Dwinanda sebelum kematiannya.
"Kami tidak tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," lanjut Tiwi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Gaji-AKBP-Basuki-Sampai-Bisa-Bayar-Kuliah-Doktor-Dosen-Dwi.jpg)