Tawuran Pelajar
Mengejutkan, Ini Pengakuan Pelaku Pembacokan Pelajar dengan Celurit saat Tawuran di Cibinong
"Kami lagi nongkrong diacungin cerulit, yaa langsung dikejar rame-rame."
Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Salah seorang pelaku pembunuhan pejalar yang terlibat aksi tawuran di Cibinong mengaku terpaksa menyabetkan cerulit ke tubuh korban saat sedang tawuran.
Kepada TribunnewsBogor.com, BA (16) menjelaskan ketika dia bersama puluhan temannya sedang asik nongkrong disekitar KM 48 Jalan Raya Bogor Jakara yang berlokasi di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami rencananya mau ada acara bakar-bakar di rumah teman, tapi ada empat orang anak SMA lain lewat pakai motor nantangin sambil acungin cerulit," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (30/3/2016)
Lebih lanjut dia mengatakan, korban merupakan seorang pelajar yang cukup disegani di Surya Kencana Yappis (SKY) Kota Bogor.
Baca juga: Ikut Tawuran Puluhan Pelajar SMK Digunduli, Orang Tua :'Biarin Aja, Biar Kapok Tuh Anak'
Baca juga: Tawuran Pelajar Makan Korban, Polisi Cari Celurit yang Dibuang Pelaku ke Sungai
Namun, lantaran BA memiliki masa yang lebih banyak sehingga berani melawan dan menyerang korban dengan jumlah yang lebih sedikit.
"Kami lagi nongkrong diacungin cerulit, yaa langsung dikejar rame-rame," kata dia.
Remaja yang masih duduk di kelas dua SMA ini mengaku menyesal karena telah menyabetkan cerulit ke punggung korban.
"Mau gimana lagi, kalau udah terjadi seperti ini," ujarnya dengan ucapan melemas.
Diberitakan sebelumnya, Herdiansyah (19) siswa kelas III (tiga) Surya Kencana Yappis (SKY) Kota Bogor tewas lantaran terkena sabetan cerulit dibagian punggung dan kaki saat terlibat tauran pelajar pada Senin (28/3/2016) sore.
Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pembacokan Pelajar Saat Tawuran di Cibinong
Baca juga: Kronologi Tewasnya Pelajar Saat Tawuran di Cibinong, Mereka Janjian Lewat SMS
Kapolsek Cibinong, Kompol Hida Tjahjono menjelaskan, total pelajar yang diamankan saat ini berjumlah 38 orang yang dijemput dari berbagai tempat berbeda.
