7 Fakta Soal Kecelakaan Setya Novanto - Kejanggalan, #Savetianglistrik Hingga Beda kesaksian di TKP
Banyak orang yang menganggap peristiwa kecelakaan tersebut penuh dengan kejanggalan.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Sebelumnya, Setnov diklaim sempat menelepon Frederich pada pukul 17.30 WIB.
2. Kejanggalan
Politisi senior Partai Golkar Yorrys Raweyai tidak yakin atas kecelakaan yang menimpa Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam, terjadi begitu saja.
Menurutnya, Novanto yang menjabat Ketua DPR selalu menggunakan pengawalan alias voorijder setiap berpergian.
"Saya sudah dapat info cuma secara logika dia ini kan ketua DPR selalu berjalan dengan Voorijder (patwal) kan. Ada pengawalan depan belakang. Kalau kecelakaan tidak masuk akal menurut saya," kata Yorrys saat dikonfirmasi wartawan dikutip dar iTribunnews.com.
Dirinya menjelaskan, ada sebuah motor polisi dan mobil ajudan yang mengawal setiap Novanto pergi.
"Kok bisa kecelakaan sementara dia kan diapit?" Katanya.
Baca: 6 Fakta Penangkapan Setya Novanto, Hilang Saat Didatangi KPK Hingga Kembali Ajukan Praperadilan
Namun Yorrys membantah dirinya tidak percaya dengan musibah kecelakaan tersebut. Dirinya hanya melihat ada yang janggal.
"Bukan gak percaya agak aneh. Kan dia sebagai pejabat negara kan?" Katanya.
Lebih lanjut Yorrys juga enggan berprasangka buruk jika disebut kecelakaan ini disengaja supaya Novanto menghindari ditahan KPK.
3. Gejala Geger Otak
Setelah mengunjungi kamar tempat Setnov menginap, Friedrich mengatakan Setnov mengalami gejala gegar otak.
“Bapak pingsan, keluarkan banyak darah, saat saya ke kamarnya tadi beliau sudah siuman tapi dokter mengatakan ini gejala gegar otak. Saat ini Pak Novanto sudah diberikan obat antiradang dan antisakit,” ujar Friedrich dikutip dari Tribunnews.com.
Friedrich mengatakan Setnov besok akan menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk mengetahui kondisi tubuh keseluruhan pascakecelakaan tersebut.
