Imlek 2018

Jasa Besar Gus Dur dalam Perayaan Imlek di Indonesia, Sudahi Diskriminasi Warisan Orde Baru

Selama orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, masyarakat etnis Tionghoa dilarang merayakan Imlek secara terang-terangan.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase TribunnewsBogor
Gus Dur 

"Mereka adalah orang Indonesia, tidak boleh dikucilkan hanya diberi satu tempat saja. Kalau ada yang mencerca mereka tidak aktif di masyarakat, itu karena tidak diberi kesempatan," ucap Gus Dur.

"Cara terbaik, bangsa kita harus membuka semua pintu kehidupan bagi bangsa Tionghoa sehingga mereka bisa dituntut sepenuhnya menjadi bangsa Indonesia," ujar tokoh Nahdlatul Ulama itu.

Atas kebijakan dan pemikirannya yang terbuka, Gus Dur pun mendapat gelar sebagai "Bapak Tionghoa Indonesia".

Baca: 5 Wanita Cantik Yang Pernah Mengisi Hati Fachri Albar

Bagi kaum Tionghoa, Gus Dur dinilai telah menghapus kekangan, tekanan, dan prasangka. Pada masa lalu, kaum Tionghoa kerap mendapati stigma buruk, baik dari Pemerintah Indonesia, maupun masyarakat pada umumnya.

Gus Dur juga dinilai telah berjasa menjadikan semua warga negara menjadi setara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved