Zulkifli Hasan: Kemenag Blunder Besar, Segera Tarik dan Minta Maaf!

"Ada dimana empati Kementerian agama kepada rakyatnya? Itu yang harusnya diselesaikan Kemenag, jangan malah bikin blunder baru," tandasnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4/2018). 

"Ustaz Haikal ini baik, tidak radikal, jinak kok walaupun bicaranya begini," jelasnya.

Ia juga mengatakan, kalau semua penceramah harus identik dengan jinak dan lembut, maka tidak akan ada keberagaman.

"Jangan anggap yang tegas itu serta merta dianggap radikal, karena itu diperlukan di negara ini. Saya harap kita tetap berbaik sangka, tapi memang harus sangat peka dalam posisi ini," tambahnya.

Aa Gym juga menegaskan, kalau dengan adanya isu pemboman ini kemudian ulama dilitsus, itu jelas sangat tidak adil.

"Saya mengerti ini memang tidak dimaksudkan oleh Pak Menag, tapi sudah terasa dampaknya, banyak teman-teman saya yang dieliminir. Tolonglah jangan selalu dikaitkan dengan islam tiap ada pemboman," ujarnya lagi.

Baca: Waspada! Serangan Jantung Berbahaya Bernama Angin Duduk, Begini Penjelasannya

Untuk itu, Aa Gym juga menyarankan agar melibatkan semua pihak dalam kasus pemboman ini, karena tidak cukup hanya dengan undang-undang saja.

"Saya mohon semua pihak lebih peka dan bijaksana, jangan sampai mengarah ke umat islam. Saya yakin tidak cukup hanya undang-undang, libatkan lebih banyak orang berpengaruh yang bisa memperbaiki umat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved