Ambisi Camilla Jadi Ratu Inggris, Rebut Pangeran Charles dari Lady Diana 'Aku Menunggu Seorang Raja'
Namun Camilla menjawab sindiran teman-temannya ketika ia tak kunjung menikah, "Aku menunggu seorang raja."
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ratusan juta orang di seluruh dunia sempat gempar dengan kabar perceraian pangeran Charles dan Putri Diana.
Padahal, pernikahan mereka merupakan contoh dan impian bagi banyak orang.
Teman baik Charles, Camilla Parker Bowles, disebut sebagai penyebab runtuhnya biduk rumah tangga mereka.
Hal itu pun sempat diungkapkan Putri Diana dalam wawancaranya bersama BBC.
Putri Diana secara blak-blakan mengaku bahwa di pernikahannya dengan Charles ada 'perempuan lain'.
Mungkin kalau saat ini disebut sebagai pelakor atau perebut laki orang.
Perempuan yang dimaksud oleh Putri Diana saat itu adalah Camilla Parker Bowles.
Baca: Dikenal Buas dan Ditakuti, 5 Hewan Liar Ini Malah Dijadikan Hewan Peliharaan di Masa Lalu
Nama Camilla pun menjadi kontroversi sampai saat ini, berikut beberapa faktanya:
Awal perkenalan dengan Charles
Pangeran Charles ini sangat mengagumi pamannya, Lord Louis Mountbatten.
Sang paman pun pernah mengundang Charles untuk menghabiskan waktu di Broadlands, sebuah perkebunan mengesankan di Inggris selatan.
Hal itu karena sang paman karena menyadari Charles suatu saat nanti akan menjadi Raja, pengganti ibunya, Ratu Elizabeth II.
"Untuk seorang istri, kamu harus memilih gadis yang cocok, menarik, berkarakter manis sebelum ia akhirnya jatuh kepada pria lain," imbuhnya.
Baca: Selama di Tahanan, Aman Abdurrahman Ungkap Pernah Dilobi Profesor asal Srilangka
Pada sebuah makan malam, seorang anak Duta Besar Chile untuk Inggris bernama Lucia Santa Cruz, berjalan ke arah Charles dan berbisik di telinganya, "Aku telah menemukan gadis sempurna untukmu!"
Hubungan Charles dan Lucia ini hanya bertahan beberapa hari saja, karena hubungan tersebut hanya mengandalkan seks.
Beberapa waktu kemudian di pertandingan polo tahun 1970, Lucia muncul kembali dengan seorang wanita lain di sisinya.

"Yang Mulia, saya ingin memperkenalkan Nona Camilla Shand," tutur Santa Cruz.
Camilla Shand disini adalah Camilla Parker Bowles.
Camilla yang saat itu berumur 24 tahun, 16 bulan lebih tua dari Charles, membungkuk memberi hormat kepada Charles.
Wanita itu pun melanjutkan, "Nenek buyutku dan kakek buyut Anda merupakan pasangan kekasih. Bagaimana menurut Anda?"

Sejak saat itu, Camilla dan Charles pun menjalin hubungan serius dan berakhir di tahun 1973.
Hal itu karena Charles ditugaskan ke luar kota.
Camilla pun memutuskan menikh dengan tentara Inggris, Andrew Parker pada bulan Juli 1973.
Baca: Sebelum Menikahinya, Pangeran Charles Pernah Pacaran Dengan Sang Kakak, Putri Diana Nikung?
Buyut Camilla merupakan Simpanan Raja Inggris
Seorang istri simpanan terkenal dari Raja Edward VII adalah buyut Camilla.
Buyutnya yang bernama Alice Keppel sudah menjadi panutan Camilla sejak kecil.
Camilla yang saat itu berumur 10 tahun, meminta teman-teman sekolahnya untuk membungkukkan badan kepada Keppel.
"Buyutku merupakan kekasih raja. Hampir pasti kami adalah keluarga kerajaan," ujar Camilla.
Walaupun tak unggul dari segi penampilan, ia tetap menjadi incaran lelaki dibanding dengan perempuan lain di sekolahnya.
"Ia dapat berbicara tentang hal-hal yang disukai laki-laki. Ia tak feminin, ia tomboi," ujar Carolyn Benson, teman Camilla.
Camilla melanjutkan sekolah ke Jenewa serta Paris sebelum kembali ke London dan bekerja sebagai resepsionis di sebuah perusahaan dekorasi dalam waktu singkat.
Camilla pun tinggal bersama teman-teman dari golongan bangsawan.
Teman-teman Camilla itu pun berhasil memenuhi impiannya, menikahi laki-laki kaya dan bangsawan.
Namun Camilla menjawab sindiran teman-temannya ketika ia tak kunjung menikah, "Aku menunggu seorang raja."
Baca: Sebelum Menikahinya, Pangeran Charles Pernah Pacaran Dengan Sang Kakak, Putri Diana Nikung?
Perselingkuhan Charles dan Camilla
Pada tahun 1978 dan 1979, Charles bertemu dengan Camilla lagi.
Hubungan mereka pun lebih intens, padahal saat itu Camilla sudah menikah dengan Andrew.
Hubungan diam-diam tersebut berlanjut sampai Charles menikahi Diana pada tahun 1981.
Usai menikah dengan Diana, rupanya pangeran Charles tetap diam-diam menemui Camilla.
Diana juga tahu tentang perselingkuhan ini. Namun ia masih diam-diam menyembunyikannya kepada khalayak.

Yang lebih membuat terkejut adalah, asisten Charles, Ken Stronach, diperintah untuk memperlakukan Camilla sebagai simpanan di rumah dinas sang pangeran, Highgrove.
Charles juga menugaskan suami Camilla, Andrew Parker Bowles, untuk bertugas jauh dari rumah.
Hal tersebut dimaksudkan agar sehingga Camilla dapat tinggal bersamanya.
Baca: Khawatir Bau Mulut Saat Sedang Berpuasa? Coba Ikuti 4 Tips Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi
Putri Diana melabrak Camilla
Diana yang telah mengetahui perselingkuhan tersebut, akhirnya melabrak wanita yang ia sebut dengan 'The Rottweiler'--salah satu jenis anjing.
"Camilla, aku tahu apa yang terjadi antara dirimu dan Charles. Aku bukan anak kemarin sore,"
Camilla menjawab, "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."
Kubilang lagi, "Aku tahu apa yang terjadi antara kamu dan Charles, dan aku hanya ingin kamu mengerti aku tahu itu."
Dan menariknya dia berkata padaku, "Kamu punya segalanya yang kau mau.
"Semua pria yang ada di dunia mencintaimu.
"Kamu punya dua putra yang tampan. Apa lagi yang kamu inginkan?"
Aku tidak percaya apa yang ia katakan.
Lantas kubilang, "Aku mau suamiku."
Dan dia berkata, "Yah." Dia menunduk sepanjang waktu.
Aku bilang pada Camilla, "Maafkan aku ada di antara kalian.
"Dan ini pasti menyakitkan buat kalian berdua.
"Tapi aku tahu apa yang terjadi, jadi jangan mempermainkanku."
Baca: Dikenal Buas dan Ditakuti, 5 Hewan Liar Ini Malah Dijadikan Hewan Peliharaan di Masa Lalu
Usaha Camilla menangkan hati rakyat
Meski telah berupaya mempertahankan rumah tangganya, pada akhirnya Charles dan Diana memutuskan bercerai pada 1996.
Satu tahun sebelumnya, tepatnya pada 1995, Camilla telah berpisah dari suaminya Andrew Parker Bowles.
Pada akhir Mei 1997, Camilla pun merencanakan taktik untuk menggeser posisi Putri Diana.
Ia meminta bantuan pada penasihat media Charles, Mark Bolland, ahli media Tony Blair, Peter Mandelson, untuk memenangkan hati rakyat.
"Camilla mulai berencana untuk menjadi ratu selanjutnya," tutur Lady Elsa Bowker, wanita kepercayaan Diana.
"Awalnya ia hanya ingin menjadi wanita simpanan raja, namun sekarang dia ingin lebih," imbuhnya.
Usaha Camilla pun berhasil, karena Charles berhasil memperkenalkan Camilla ke publik, dihadapan 150 wartawan.
Kejadian itu berlangsung pada Januari 1999.

Ketika mereka tampil di depan umum untuk yang ketiga kali, Camilla menggunakan kalung senilai US$ 200.000 atau Rp 2 miliar yang merupakan perhiasan favorit Diana.
"Sangat memilukan, melihat orang itu memakai barang milik Diana," ujar salah satu teman Diana, Vivienne Parry.
Charles dan Camilla pun akhirnya menikah pada April 2005 di Kapel St. George, tempat Pangeran Harry menikahi Meghan Markle, 19 Mei yang lalu.
Baca: Sebelum Menikahinya, Pangeran Charles Pernah Pacaran Dengan Sang Kakak, Putri Diana Nikung?
Disebut Wanita 'Licik' Oleh Ratu Elizabeth
Sudah sejak lama hubungan Ratu Elizabeth II dengan istri kedua Pangeran Charles, Camilla Rosemary Shand dikabarkan tak harmonis.
Seperti dilansir CNN, sebuah buku bertajuk Rebel Prince: The Power, Passion and Defiance of Prince Charles oleh jurnalis Inggris Tom Bower memberikan gambaran ketidaksukaan Ibu Suri dengan menantunya yang langka didapat media.
Ketidaksukaan Ratu Elizabeth II itu dikisahkan pada sebuah malam di musim panas 1998, satu tahun setelah kematian Putri Diana yang merupakan istri pertama Pangeran Charles dan ibu dari Pangeran William juga Pangeran Harry.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Alasan Kolak Identik dengan Bulan Ramadhan
Berdasarkan cuplikan buku yang dirilis Daily Mail itu, kemarahan Ratu Elizabeth II meluap setelah Pangeran Charles meminta ibunya untuk menerima kehadiran Camilla.

Ratu Elizabeth II, yang disebut dalam buku itu usai meminum martini, langsung mementahkan permintaan calon raja Inggris itu tanpa basa-basi.
"[Charles] meminta Ratu untuk melembutkan ketidaksukaannya [kepada Camilla] sehingga ia dapat hidup secara terbuka dengan Camilla. Dia berharap bahwa Sang Ratu, yang jarang ikut campur, setidaknya tidak secara langsung melarangnya," tulis Bower menggambarkan situasi konflik Charles dan Ratu Elizabeth II.
Baca: Waspadai 5 Makanan Ini, Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
"Namun malam itu dia [Ratu Elizabeth] usai meminum beberapa gelas martini, dan mengejutkan Charles dengan jawaban tegasnya: dia tidak akan memaafkan perzinahan yang dilakukan Charles, atau pun memaafkan Camilla karena tidak meninggalkan Charles sendiri sehingga bisa memperbaiki pernikahannya [dengan Putri Diana]," lanjut buku tersebut.
"Ratu melampiaskan kemarahannya bahwa Charles telah berbohong tentang hubungan dengan wanita yang ia sebut: wanita licik, dan menambahkan: 'Ibu tidak mau berhubungan dengan dia'" tulis buku tersebut.
Charles lalu meninggalkan ruangan ibunya dengan menangis dan mencari Camilla.
Buku Bower juga menyebut perselisihan mewarnai hubungan Pangeran Charles dengan Camilla selama bertahun-tahun setelahnya, bahkan ketika mereka menikah pada 2005.
Baca: Expo SDGs Agribisnis IPB, Mahasiswa Dituntut Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan
Pangeran Charles Meminta Ratu Cabut Gelar Princess of Wales Lady Diana
Tak hanya itu, setelah perceraiannya dengan Diana, Pangeran Charles dengan kejamnya meminta sang ratu untuk mencabut gelar Princess of Wales pada Diana.
Niat Pangeran Charles itu hanya agar gelar tersebut diberikan untuk Camilla.
Ratu pun tidak menyetujuinya karena akan memancing kemarahan warga Inggris.
Sang ratu hanya mencabut gelar Her Royal Highness pada diri Putri Diana.
Sementara, gelar Princess of Wales akan tetap melekat pada diri Putri Diana.
Setelah menikah dengan Camilla, Charles menempatkan istri barunya ini di Clarence House.
Camilla diberi gelar Duchess of Cornwall.