Terobsesi Sejak Kecil, Wanita Ini Jadi Inspirasi Camilla Jadi Ratu Inggris, Punya Hubungan Keluarga

Camilla pernah menjawab sindiran teman-temannya ketika ia tak kunjung menikah, "Aku menunggu seorang raja."

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Getty Images
Pangeran Charles dan Camilla 

"[Charles] meminta Ratu untuk melembutkan ketidaksukaannya [kepada Camilla] sehingga ia dapat hidup secara terbuka dengan Camilla. Dia berharap bahwa Sang Ratu, yang jarang ikut campur, setidaknya tidak secara langsung melarangnya," tulis Bower menggambarkan situasi konflik Charles dan Ratu Elizabeth II.

Baca: 3 Minggu Jadi Misteri Tersangka Kasus Tewasnya Bocah Dalam Karung Ternyata Masih Di Bawah Umur

Baca: Mualaf dan Jadi Istri Panglima TNI, Bella Saphira Unggah Foto Berhijab di Ramadan Tahun Ini

"Namun malam itu dia [Ratu Elizabeth] usai meminum beberapa gelas martini, dan mengejutkan Charles dengan jawaban tegasnya: dia tidak akan memaafkan perzinahan yang dilakukan Charles, atau pun memaafkan Camilla karena tidak meninggalkan Charles sendiri sehingga bisa memperbaiki pernikahannya [dengan Putri Diana]," lanjut buku tersebut.

"Ratu melampiaskan kemarahannya bahwa Charles telah berbohong tentang hubungan dengan wanita yang ia sebut: wanita licik, dan menambahkan: 'Ibu tidak mau berhubungan dengan dia'" tulis buku tersebut.

Charles lalu meninggalkan ruangan ibunya dengan menangis dan mencari Camilla.

Buku Bower juga menyebut perselisihan mewarnai hubungan Pangeran Charles dengan Camilla selama bertahun-tahun setelahnya, bahkan ketika mereka menikah pada 2005.

Baca: Kabar Baik, Makan Telur Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung Lho

Namun apada akhirnya Ratu pun menyetujui asal dengan satu syarat.

Camilla tidak diberi gelar Princess. Tapi ia diberi gelar Duchess of Cornwall.

Charles dan Camilla menikah pada April 2005.

Putri Diana, Pangeran Charles dan Camilla Parker
Putri Diana, Pangeran Charles dan Camilla Parker (Kolase TribunBogor)

Baca: Liga 1 2018 - Pertandingan Persija Jakarta Vs Persipura di Stadion Pakansari Dijaga Ribuan Polisi

Rupanya, ini merupakan cita-cita Camilla sejak dulu.

Camilla pernah menjawab sindiran teman-temannya ketika ia tak kunjung menikah, "Aku menunggu seorang raja."

Seorang istri simpanan terkenal dari Raja Edward VII juga adalah buyut Camilla.

Buyutnya yang bernama Alice Keppel sudah menjadi panutan Camilla sejak kecil.

Camilla yang saat itu berumur 10 tahun, meminta teman-teman sekolahnya untuk membungkukkan badan kepada Keppel.

"Buyutku merupakan kekasih raja. Hampir pasti kami adalah keluarga kerajaan," ujar Camilla.

Ketika pertama kali berkenalan dengan Charles pun, Camilla menyebut nama buyutnya.

"Nenek buyutku dan kakek buyut Anda merupakan pasangan kekasih. Bagaimana menurut Anda?"

Baca: Temuan Baru, Musik Keras Ternyata Bisa Bikin Orang Tiba-tiba Pesan Makanan Tak Sehat

Lalu, siapakah Alice Keppel?

Dilansir dari wikipedia, pada tahun 1898, Keppel yang berusia 29 tahun bertemu dengan Edward, Prince of Wales (kemudian Raja Edward VII), pewaris berusia 56 tahun ini menjadi tahta.

Itu tidak lama sebelum dia menjadi salah satu dari banyak selir Edward, meskipun perbedaan usia dua puluh enam tahun.

Keppel tinggal di 30 Portman Square, di mana Edward mengunjunginya secara teratur; suaminya dengan nyaman pergi selama kunjungan.

Hubungannya dengan Edward akan berlangsung melalui kenaikan ke tahta pada tahun 1901 sampai kematiannya pada tahun 1910.

Alice Keppel
Alice Keppel ()

Keppel adalah salah satu dari sedikit orang di lingkaran Edward VII yang mampu memuluskan perubahan suasana hati anehnya. Dia mampu mengubah raja yang gampang menjadi seorang pria yang bahagia.

Setelah Edward menjadi raja pada tahun 1901, kebijaksanaan Keppel membuatnya menjadi komunikator yang sempurna antara raja dan para menterinya.

Dia tahu bagaimana menyajikan sebuah topik kepadanya sehingga dia mau mendengarkan, meskipun terkadang dia tidak setuju.

The Viceroy of India pernah berkata bahwa "ada satu atau dua kesempatan ketika Raja tidak setuju dengan Kementerian Luar Negeri, dan saya bisa, melalui dia, untuk menasehati Raja dengan maksud untuk kebijakan luar negeri dari pemerintah yang diterima. "

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved