Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Politisi Demokrat Bandingkan Jokowi dan SBY, Ruhut Malah Minta Andi Arief Patuhi Panggilan Bawaslu

Belakangan memang ramai polemik soal insiden gempa di Lombok yang tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/CAHYO BRURI SASMITO
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017). 

"Gempa Lombok sudah diprediksi lama para ahli. Bahkan catatan sejarah gempa tuanya ada dan lengkap, yang terjadi akan mengulang di tempat itu. Waktunya? Makhluk berfikir bisa memeriksa siklusnya. Hanya sampai situ. Bukan ujian, apalagi Azab. Tuhan tidak pernah jahat pada manusia," bebernya.

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Twitter)

Kemudian, ia juga mengatakan kalau SBY di masa kepemimpinannya pernah berkantor di Aceh dan Padang.

"SBY pernah berkantor di Aceh dan Padang," tulisnya.

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Twitter)

Mantan anggota DPR RI ini mendesak Andi Arief untuk blak-blakan terkait dugaan mahar politik Rp 500 Miliar itu.Ruhut menilai, pemanggilan Andi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diibaratkan seperti buah simalakama.

"sahabat saya Andi Arief dipanggil Bawaslu tolong patuh, walaupun seperti buah simalakama, engga dimakan bapak mati, dimakan bapak mati," ucap Ruhut.

Politikus PDI Perjuangan ini menyakini apa yang dibeberkan wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait dugaan mahar politik Rp 500 Miliar oleh Cawapres Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN adalah benar adanya.

Pasalnya, Ruhut mengaku tahu betul sosok Andi Arief yang mantan Aktivis 98 yang berani dan tegas.

"Kalau saya rasa apa yang dikatakan arief itu benar," kata Ruhut saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved