Mayat Dalam Drum

Dua Insiden Penemuan Mayat Dalam Drum di Bogor, Penyebab Kematian Korban Masih Misteri

Sosok mayat dalam drum yang ditemukan sebanyak dua kali di wilayah Bogor

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Humas Polres Bogor
jasad Korban dugaan pembunuhan yang ditemukan di dalam drum di kawasan Bogor, kabupaten Bogor 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Bogor kembali dikejutkan dengan temuan mayat dalam drum di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sosok mayat dalam drum yang baru-baru ini ditemukan berjenis kelamin laki-laki.

Identitas mayat dalam drum plastik biru yang ditemukan di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, RT 10/03, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor diketahui bernama Abdullah Fithri Setiawan.

Jasad Abdullah Fithri Setiawan atau yang dikenal dengan anam Dufi Abdullah ditemukan pada Minggu (18/11/2018) pagi.

Saat ditemukan, tubuh korban berada di dalam drum plastik biru yang tergeletak di pinggiran jalan.

korban ditemukan dalam drum warna biru dan tengah memakai kaos putih disertai bercak darah.

Penemuan mayat dalam drum diketahui bukan baru pertama kali saja terjadi.

Sebelumnya, mayat dalam drum juga pernah ditemukan di wilayah Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

Dari data yang dihimpun TribunnewsBogor, insiden temuan mayat dalam drum ini sudah dua kali terjadi di Bogor.

1. Mayat Wanita Dalam Drum di Gunungsindur

Temuan mayat dalam drum sempat menggegerkan warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada awal tahun 2016 lalu.

Saat itu, sosok mayat seorang wanita ditemukan dalam drum plastik warna biru di Jalan Raya Curug, Desa Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Senin (25/1/2016) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Mayat dalam Drum Bogor - Dufi Baru Ulang Tahun & Ditemukan Tewas di Hari H Acara Tasyakuran Anak

Cerita Pemulung yang Temukan Mayat Dalam Drum, Sempat Tak Bisa Tidur Hingga Merasa Senang

Korban tewas memiliki ciri-ciri rambut hitam sebahu, menggunakan kemeja putih tanpa lengan, tinggi badan sekitar 155 cm

Saat ditemukan, kepala korban dalam posisi menengadah keatas.

Korban mengenakan kemeja putih tanpa lengan yang dipenuhi bercak darah.

Tidak ditemukan identitas di tubuh korban.

AKP Auliya Djabar yang saat itu masih menjabat Kasat Reskrim Polres Bogor mengatakan wanita tersebut diduga korban pembunuhan.

"Dugaan sementara korban pembunuhan, tapi kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (26/1/2016) lalu.

Polres Bogor sebar foto wajah dan ciri-ciri korban pembunuhan di dalam tong plastik (drum).
Polres Bogor sebar foto wajah dan ciri-ciri korban pembunuhan di dalam tong plastik (drum). (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Dari hasil visum tim dokter rumah sakit, tulang leher korban diketahui patah.

Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Agus Suyandi menjelaskan, dari hasil visum sementara ditemukan sejumlah bekas luka ditubuh wanita dalam drum.

Agus Suyandi mengatakan, saat divisum lambung korban dalam keadaan kosong, ada bekas bekapan di mulut, luka berbentuk V pada kepala bagian belakang, tulang leher patah.

"Kaku mayat di perkirakan kurang sekitar 4 jam sebelum di temukan," katanya.

Tak hanya itu, sambungnya, dalam keadaan lambung kosong, diperkirakan kematiannya kurang lebih 10 jam sebelum ditemukan.

"Ada indikasi korban tidak dikasih makan oleh pelaku," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/1/2016).

Lokasi Penemuan Mayat Dalam Tong Di Klapanunggal Bogor Sepi Dari Aktifitas Warga

Cerita Pemulung yang Temukan Mayat Dalam Drum, Sempat Tak Bisa Tidur Hingga Merasa Senang

Penangan kasus temuan mayat wanita dalam drum itupun cukup alot.

Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto yang saat itu menjabat mengatakan,pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Pelakunya masih belum terungkap," ujarnya saat di temui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor pada Rabu (6/4/2016).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga masih menunggu kabar dari pihak keluarga korban yang belum diketahui identitasnya tersebut.

"Kami masih tunggu keluarga korban, tapi sampai saat ini belum ada yang datang sehingga identitasnya pun masih belum diketahui," kata dia.

Menurutnya, awalnya sempat ada tanda-tanda yang diperoleh dilapangan agar bisa mengarah kepada pelaku pembunahan.

"Sempat kemarin ada arah-arah tapi sekarang gelap lagi," jelas Kapolres Bogor.

Diberitakan sebelumnya, Seorang wanita ditemukan tewas dalam drum plastik warna biru di Jalan Raya Curug, Desa Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Senin (25/1/2016) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

2. Mayat Pria Dalam Drum di Klapanunggal

Warga dihebohkan oleh temuan mayat pria dalam drum di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, RT 10/03, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018).

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, mengatakan bahwa mayat dalam drum tersebut adalah seorang pria asal Tangerang.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, didapati identitas korban Abdullah Fithri Setiawan, pekerjaan karyawan swasta, agama Islam, alamat Tangerang," ungkap Ita dalam keterangannya, Senin (19/11/2018) pagi.

Sempat beredar kabar, bahwa profesi korban ini adalah seorang wartawan salah satu media nasional, dan sebelumnya juga pernah bekerja di beberapa media lainnya.

Abdullah Fithri Setiawan dan istrinya.
Abdullah Fithri Setiawan dan istrinya. (Facebook/Abdullah Dufi)

Ita Puspita Lena juga menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mengetahui pasti apakah korban masih berstatus wartawan atau tidak.

"Keluarga (istri) tidak mengetahui persis apakah pekerjaan korban apakah masih menjadi wartawan. Dulu pernah jadi wartawan RRI tapi setelah itu tidak mengetahui lagi pekerjaan suami," ungkap Ita.

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan dalam drum warna biru dan tengah memakai kaos putih disertai bercak darah di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/11/2018) pagi.

Polisi Buru Penyebar Hoaks Penyerangan Kampung Pasca Temuan Mayat Pria Di Rancabungur Bogor

Mayat dalam Drum di Bogor - Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Abdullah Fithri Setiawan

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemulung wanita berinisial SA (56) saat drum plastik berwarna biru tertutup rapat dan terikat oleh lakban hitam itu didekati karena dikira berisikan sampah.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut,

Melansir Warta Kota, TIM Forensik Rumah Sakit menyatakan adanya temuan luka pada mayat pria yang di temukan warga dalam tong di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Lokasi penemuan mayat laki-laki di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Lokasi penemuan mayat laki-laki di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor (Istimewa/Humas Polres Bogor)

Luka tersebut berada di leher dan punggung korban.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo setelah memeriksa jenazah setelah diterima sejak pukul 09.15, Minggu (18/11/2018) tadi pagi.

"Tadi kita kedatangan jenazah, dimana informasi yang kita terima merupaka jenazah yang ditemukan di dalam gentong di Klapanunggal, Bogor," kata Edy Purnomo, Minggu (18/11/2018).

Diungkapkan Edy, dari hasil pemeriksan pada jasad korban, ditemukan beberapa luka pada bagian tubuh.

Namun pihaknya belum dapat membeberkan secara lebih detail pemeriksaan yang ia lakukan.

Ia memastikan bahwa luka yang ada pada korban merupakan luka akibat senjata tajam.

Namun jenis senjata tajam apa, Edy belum dapat menjelaskan.

Dari pengamatannya, pria tersebut berusia sekitar 40 tahun hingga 60 tahun.

Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mayat dalam Drum, Adik Sebut Dufi Biasa Berdebat

Cerita Pemulung yang Temukan Mayat Dalam Drum, Sempat Tak Bisa Tidur Hingga Merasa Senang

"Ini baru pemeriksaan awal dan menunggu keterangan dari penyidik. Namun kita menemukan ada luka senjata tajam punggung dan leher korban," jelasnya.

Edy mengungkapkan, mayat pria tersebut ditemukan di dalam drum plastik berwarna biru yang dalamnya berisi air.

Saat ditemukan, drum tersebut ditutupi dengan plastik dan dilakban berwarna hitam.

"Nanti lebih lengkap mungkin penyidik yang menjelaskan. Tapi memang gentong berukuran kecil dan didalamnya berisikan air," katanya.

Penyebab tewasnya korban hingga kini masih menjadi misteri.

Aparat kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

(TribunnewsBogor.com/Warta Kota)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved