Erupsi Anak Krakatau
6 Fakta Sejarah Gunung Krakatau, 3 Hari Tak Ada Sinar Matahari Hingga Kelahiran Gunung Anak Krakatau
Meletusnya Gunung Krakatau dianggap sebagai salah satu letusan gunung terdahsyat sepanjang sejarah, hingga berdampak ke negara lain.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Selama tiga hari penuh Pulau Jawa dan Sumatera tertutup hujan abu.
Suasana gelap gulita berlangsung siang dan malam, dan walaupun dengan penerangan obor dan lampu, jarak pandang hanya mencapai beberapa meter.
5. Timbulkan Tsunami Dahsyat
Lokasinya yang di tengah lautan, letusan Krakatau membawa bencana tsunami dan air bah menerjang pantai-pantai Teluk Betung, Lampung, serta pesisir Jawa Barat, dari Merak sampai Ujungkulon.
Air laut naik sampai 30 meter menerjang dan menghancurkan desa-desa pantai.
• Kembaran Ifan Seventeen Ungkap Mimpi Herman Sebelum Meninggal Diterjang Tsunami : Digigit Ular
• 14 Tahun Tsunami Aceh: Martunis Selamat Usai 21 Hari di Lautan, Jadi Anak Angkat Ronaldo Karena Ini
Sebuah kapal patroli "Berouw" terangkat dan ditemukan terbalik sekitar 2,5 kilometer masuk daratan.
Di Ujungkulon, air bah masuk sampai sekitar 15 kilometer ke arah darat.
Taksiran kerugian manusia akibat ulah Krakatau 36.000 orang meninggal dunia.
Selain itun gelombang raksasa juga terasa sampai ke San Fransisco, Afrika Selatan dan Kepulauan Aleut di Alaska.
6. Muncul Gunung Anak Krakatau

Akibat letusan dahsyat itu, Gunung Perbuwatan dan Gunung Danan lenyap dan bekasnya berupa kawah luas di bawah air, termasuk Gunung Krakatau itu sendiri.
Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau tumbuh di kawasan kaldera purba yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya.
Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.
Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki).
Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 190 meter (7.500 inci atau 500 kaki) lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya.
Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu.