Pilpres 2019

Sempat Kesal dan Minta Kasus Diungkap Tuntas, Mahfud MD: Saya Tak Ada Dendam Dengan Romahurmuziy

Mahfud MD pun sebelumnya sudah memperingatkan Romahurmuziy kalau ia tengah dijejak oleh KPK, sebelum kejadian operasi tangkap tangan (OTT).

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram Mahfud MD / Kompas.com
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Romahurmuziy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengatakan tak ada dendam dengan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.

Mahfud MD mengatakan hal tersebut untuk mematahkan tudingan kalau dirinya memiliki dendam dengan Romahurmuziy karena sudah memperdiksi Romahurmuziy bakal tersangkut kasus KPK.

Mahfud MD pun sebelumnya sudah memperingatkan Romahurmuziy kalau ia tengah dijejak oleh KPK, sebelum kejadian operasi tangkap tangan (OTT).

Dalam tayangan di Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, kemarin, Selasa (19/3/2019), Mahfud MD mengatakan tidak benar kalau ia diberitahu oleh KPK terkait keterlibatan Romahurmuziy.

"Tidak benar kalau ada yang mengatakan mengatakan saya diberi tahu oleh KPK. Saya tahu dari KPK. tahu dari KPK artinya KPK sudah mengumumkan nama Rommy, sudah sering dipanggil menjadi pemberitaan, disebut di pengadilan oleh jaksa," ucap Mahfud MD.

Lanjutnya, ia pun menjawab pertanyaan kalau memang sudah tahu Romahurmuziy sedang dijejak KPK, mengapa tak melapor KPK.

Mahfud MD kembali menjelaskan kalau dirinya tahu dari KPK, bukan berarti diberi tahu oleh KPK.

Mantan Ketua MK, Mahfud MD buka-bukaan soal dugaan pemenangan PPP yang gunakan jaringan Kemenag
Mantan Ketua MK, Mahfud MD buka-bukaan soal dugaan pemenangan PPP yang gunakan jaringan Kemenag (Repro YouTube Indonesia Lawyers Club TV One)

"Saya jawab untuk apa saya beritahu KPK. orang saya tahunya dari KPK. Jangan sampai menyesatkan pikiran orang, saya dan KPK punya hubungan-hubungan gelap, gak mungkin," tuturnya.

Manfud MD pun menjelaskan, dirinya sempat agak kesal dengan Romahurmuziy.

Hal itu karena Romahurmuziy diduga pernah berbicara yang tidak-tidak tentang Mahfud MD di sebuah stasiun televisi di masa-masa penentuan cawapres Jokowi.

Romahurmuziy Diduga Terima Suap Hingga Ratusan Juta Rupiah, Menteri Agama Bakal Diperiksa KPK?

Tetapkan Plt Ketum Pengganti Romahurmuziy, PPP Akan Gelar Rakernas Besok Malam

Saat itu memang Mahfud MD digadang-gadang akan menjadi cawapres Jokowi, namun akhirnya tidak jadi.

Namun, Mahfud MD dengan Romanurmziy pun akhirnya melakukan pertemuan dan akhirnya masalah selesai.

"Gak ada dendam saya dengan Rommy. sudah selesai saya dengan Rommy, sudah selasi saya dengan Rommy. Saya bilang dengan Arsul Sani ketika saya agak marah dengan Rommy. Mas asrul ,adik saya itu Rommy ko sekarang lain, saya ko leibh mudah berkomunikasi dengan anda atau suharso monoarfa, ini kenapa ko (Romahurmuziy) ngomong sembarangan," ungkapnya.

Namun setelah pertemuan, Mahfud MD pun mengatakan sudah tak ada masalah lagi dengan Romahurmuziy.

Mahfud MD pun meminta agar kasus yang menyangkut Mahfud MD ini harus diungkap tuntas.

Mahfud MD Bongkar Skema Dugaan Pemenangan PPP di Kemenag, Pegawai Masuk Ruangan dan Matikan HP

Andi Arief Sindir Mahfud MD Karena Hadiri Apel Kebangsaan Bareng Mbah Moen : Saya Tertipu !

"Saya Sudah Ingatkan Rommy"

 Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD rupanya sudah memperingatkan Romahurmuziy agar berhati-hati terkait dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Mahfud MD menyampaikan hal itu saat bertemu Romahurmuziy di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Romahurmuziy, Mahfud MD juga sudah mengingatkan soal nama-nama yang masuk dalam daftar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Setelah rame saya menyampaikan di ILC, dua hari kemudian saya bertemu dengan Romahurmuziy di Hotel Darmawangsa. Saat itu ada juga Suharso Monoarfa," ujar Mahfud MD saat tampil di acara Kabar Petang TV One, Jumat (15/3/2019).

Saat itu kata Mahfud, Suharso Monoarfa sempat bertanya apakah Rommy terindetifikasi KPK.

'Saya jawab, saya tidak melapor ke KPK, saya tahu dari KPK. KPK sendiri punya daftar orang. Ini soal waktu saja," kata Mahfud MD.

Seperti diketahui Ketua Umum PPP, Romahurmuziy terjaring OTT KPK di Hotel Bumi di Surabaya, Jumat pagi kemarin.

Selain Romahurmuziy, petugas KPK juga mengamankan empat orang lainnya.

Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan, Romahurmuziy diamankan KPK terkait dugaan soal posisi jabatan di kementerian.

"Ya ada dugaan kesana (soal jabatan). Kita juga menyita uang, gak seberapa sih jumlahnya," kata Agus Rahardjo.

Hingga saat ini, Romahurmuziy masih menjalani pemeriksaan di gedung KPK.

KPK belum menjelaskan perkembangan kasus tersebut dan status Ketua Umum PPP itu.

Menteri Agama

Menurut Mahfud MD, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak berdaya untuk menghadapi oknum-oknum yang ada di Kementerian Agama.

 Video Eksklusif Detik-detik Romahurmuziy Ditangkap KPK, Pakai Topi Wajah Ditutupi Masker

 Mahfud MD Blak-blakan Kejanggalan Penentuan Jabatan di Kemenag - Sebut Romahurmuziy Diincar KPK

"ini juga saya sudah sampaikan Kementrian Agama, Menteri Agamanya juga kurang berdaya menghadapi orang-orang ini, saya sudah laporkan ini agar ditertibkan secara administrasif hanya tinggal waktu," kata Mahfud MD

Hal yang tak wajar itu menurut Mahfud MD adalah soal penentuan jabatan di Kementrian Agama.

"penentuan jabatan banyak yang tidak wajar, orang dipindah mendadak, orang yang menang pemilihan jadi tidak diangkat, ada tangan lain yang menentukan, bukan Menteri Agama, politik," kata Mahfud MD.

"betul, nanti KPK yang akan menjelaskan itu, kasusnya banyak ini kalau berantai, dan saya sampaikan ke eksekutif juga ini gak bener lambang agama ini timbulnya jadi begini," tambah Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengaku sudah melaporkan temuan yang dimilikinya pada Menteri Agama.

Namun laporan yang Mahfud MD sampaikan tidak juga direspon.

"jawaban Menteri Agama dia bilang kita pertimbangkan kami perhatikan tapi akhirnya ndak juga," kata Mahfud MD

 Sindiran Mahfud MD Soal Kabar Penangkapan Romahurmuziy : Seperti yang Pernah Saya Bilang Malam Itu

Mahfud MD menilai Menteri Agama Lukman Hakim Saufiddin merupakan pribadi yang bersih dari korupsi.

Namun, independensinya kata Mahfud MD, masih belum bisa dipegang.

"menurut saya Lukman Saiufuddin sangat bersih tapi secara politik dia tidak bisa independen, nanti kita lihat aja akan muncul semua ini, saya kalau mendahuli KPK tidak bagus," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya dengan Romahurmuziy sama sekali sudah baik-baik saja.

"begini, saya semula berpikiran kasus Cawapres itu udah selesai tidak ada masalah saya sudah nerima tapi pada hari minggu malam, sesudah pendaftaran Rommy bicara ndak karuan tentang saya, 'eh mas Rommy anda punya kasus di KPK lho anda jangan main-main', ia minta ketemu saya, saya di Jogja, saya mau bicara di ILC dulu, lalu di ILC juga melihat saya bicara itu, artinya saya sudah beritahu saya dipertemukan lagi, Rommy datang agak telat pembicaraan saya di twitter maupun di ilc bukan dari saya, tetap saya taunya dari KPK bahwa ada, saya tau banyak," kata Mahfud MD soal penangkapan Romahurmuziy

 Romahurmuziy Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Rocky Gerung Beri Sindiran: Operasi Tangkap Tuyul

 Erick Thohir Minta Penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy Dipisahkan dari Urusan Pilpres 2019

TKN Klaim Penangkapan Romahurmuziy Berdampak Positif Bagi Jokowi, Ini Alasannya

Hamil Anak Pertama, Kartika Putri Takut Suaminya Direbut Pelakor, Habib Usman : Maaf Tak Terima Lagi

Melansir Kompas.com, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Agus Rahardjo mengatakan, kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) M Romahurmuziy telah lama diintai KPK.

"Sudah lama, sudah sangat lama," ujar Agus saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Mahfud MD tanggapi penangkapan Romahurmuziy yang terjaring OTT KPK
Mahfud MD tanggapi penangkapan Romahurmuziy yang terjaring OTT KPK (twitter @mohmahfudmd)

Menurut Agus, KPK sudah mengetahui adanya transaksi uang kepada pihak penyelenggara negara sejak lama.

Kasus itu terkait pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

Agus mengatakan, uang yang disita petugas KPK saat operasi tangkap tangan bukan pemberian yang pertama. KPK menduga pemberian sudah dilakukan beberapa kali. 
Tim penindakan KPK mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan ( OTT) di Jawa Timur, Jumat.

Mereka terdiri dari unsur anggota DPR, swasta dan pejabat pada Kementerian Agama di daerah.

Saat ini, pihak yang ditangkap sedang dibawa ke Gedung KPK Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)

Lihat Videonya :

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved