Ribut Kasus Makar Eggi Sudjana, Feri Amsari Skakmat Novel Bamukmin : Yang Mau Diadang Ini Presiden

Sambil mengeluarkan nada suara meninggi, Novel Bamukmin pun bertanya kepada Feri Amsari terkait dengan perbedaan makar dengan penghasutan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube channel Najwa Shihab
Feri Amsari dan Novel Bamukmin 

"Bahkan, kalau cuma baru usaha, dianggap sudah lengkap kejahatannya. Untuk melindungi apa ? melindungi kekuasaan yang sah," kata Feri Amsari.

Segera menimpali penjelasan Feri Amsari, Novel Bamukmin pun langsung membuat pernyataan.

Yakni tudingan makar yang diributkan itu menurutnya baru sebatas usaha.

"Ini usaha, baru menyampaikan...," ucap Novel Bamukmin.

Respon yang disampaikan Novel Bamukmin itu pun buru-buru dijelaskan Feri Amsari.

Ia lantas mengungkap bahwa kubu 02 harusnya bisa mengantisipai para pendukungnya untuk tidak berbuat makar.

"Bang Novel dengarkan dulu. Kalau kita lihat video yang berkembang, ini yang harus diantisipasi oleh pendukung 02. Tidak boleh ada ucapan mengganti presiden, memenggal presiden, karena itu sudah terpenuhi makarnya," imbuh Feri Amsari.

Lebih lanjut, Feri Amsari juga mengatakan bahwa dirinya tidak melarang kepada khalayak untuk melakukan kritik terhadap pemerintah.

Namun menurutnya, ada aturan yang benar jika ingin mengkritik pemerintahan yang ada.

"Saya termasuk yang membolehkan untuk lese majeste atau mengkritisi presiden atau pemerintahan yang sah. Tetapi caranya harus benar. Nah sejauh ini, caranya menghasut publik, tidak boleh begitu," kata Feri Amsari.

Ini Video dan Pidato Lengkap Eggi Sudjana Bicara Soal People Power, Sempat Singgung Soal Persatuan

Penjelasan yang diurai Feri Amsari itu pun lantas dibalas Novel Bamukmin.

Sambil mengeluarkan nada suara meninggi, Novel Bamukmin pun bertanya kepada Feri Amsari terkait dengan perbedaan makar dengan penghasutan.

"Itu kan menghasut, ini 160 penghasutan. Makar apa penghasut ? Perlu dijelaskan dulu penghasut atau makar ? Penghasutan dengan makar beda ! Penghasutan oke masih masuk delik formil. Harus diteliti dulu. Hasil tindakan daripada ucapan musti ada reaksinya. Anda bagaimana ini pakar hukum ?" tanya Novel Bamukmin.

Mendengar pertanyaan Novel Bamukmin, Feri Amsari pun langsung menuding bahwa lawan debatnya itu tidak menyimak apa yang sebelumnya ia sampaikan.

Ia pun lantas menjelaskan kembali perihal tindakan apa saja yang masuk dalam tudingan perbuatan makar.

"Makanya Pak Novel tidak menyambung. Anda bercerita penghasutan, saya bercerita makar. Yang sedang mau dihadang ini adalah kepala negara, presiden. Tidak ke sana arahnya. Tindakan ke arah manapun, mengganti presiden sebelum masanya itu namanya menggulingkan kekuasaan, tidak boleh itu," tandas Feri Amsari.

Tonton tayangan lengkapnya :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved