Nasib Pengendara Fortuner Berplat Dinas Polisi yang Ugal-ugalan di Puncak, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri membuat pernyataan jika plat dinas polisi pada mobil Toyota Fortuner berwarna hitam dof tersebut adalah asli. Gimana Nasib Pengendaranya?
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Diberhentikan oleh Anak Mantan Kapolri
Mobil Toyota Fortuner berplat dinas polisi diberhentikan oleh petugas Satlantas Polres Bogor bernama Ipda Danny Trisespianto Arief atau Ipda Danny Sutarman.
Ipda Danny diketahui merupakan anak dari mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutarman periode 2013 - 2015.
Kini Ipda Danny bertugas sebagai Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor.
Ipda Danny bersama Satlantas Polres Bogor lainnya terekam dalam sebuah video menindak pengendara Fortuner hitam bernopol dinas Polri yang terjadi di kawasan Cisarua Puncak Bogor pada Sabtu (1/6/2019) lalu.
• Viral Video Mobil Berplat Dinas Polisi Dihentikan Di Jalur Puncak, Bawa Penumpang Wanita

Video tersebut viral di media sosial karena pengemudi mobil berplat dinas Polri adalah seorang pemuda berinisial KK (24) yang masih berstatus pelajar.
"Pada saat itu ditemukan kendaraan bernomor plat polisi. Pada saat di pos pertama anggota melihat mobil tersebut dikendarai kok bukan oleh anggota kepolisian. Makanya langsung diinformasikan ke pos kedua, kebetulan di pos kedua ada Kanit Turjawali Ipda Danny kemudian langsung melakukan pemberhentian dan diperiksa kendaraannya," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri.
Fadli menjelaskan bahwa setelah diberhentikan, selain KK, di dalam mobil tersebut ditumpangi 2 orang lain yakni pacar KK dan rekan KK.
Lanjut Fadli, di hadapan polisi, KK mengaku membuat plat nomor dinas polisi tersebut di pinggir jalan dengan alasan bisa mendapat prioritas di jalan raya dan terlihat gagah.
"Pengakuannya kendaraan milik dia sendiri, dia mengaku (plat nomor dinas polisi) membikin di pinggir jalan dan dia juga pengakuannya, anak muda pengen keren, ingin gagah-gagahan di depan pacar," kata Fadli.
Fadli menjelaskan bahwa, saat pemeriksaan petugas juga menyita STNK mobil dinas dan plat dinas polisi yang diduga palsu dari tangan KK.
Selain itu, Fadli menuturkan bahwa KK sendiri juga merupakan bukan anggota keluarga dari kepolisian.
"Tidak ada, kita sudah cek, yang bersangkutan tidak ada keluarga polisi, tidak hubungan dan lain-lain, tidak ada sama sekali hubungannya dengan keluarga polisi," ungkapnya.