Kronologi Presenter TVRI Dibunuh, Pelaku Tolak Ajakan Korban Hingga Warga Dengar Suara Minta Tolong
Pelaku pembunuhan Aditia Abu Saila (55), presenter TVRI Sulawesi Tenggara telah ditangkap, Minggu (21/7/2019).
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Kemudian korban turun dari mobilnya dengan kondisi terluka parah, sementar pelaku membawa kabur mobil korban.
Pelaku kemudian memarkirkan mobil korban di depan SMA Kendari, selanjutnya memesan taksi online untuk kembali ke kosannya di belakang Rumah makan Pendewo Jl Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari.
Barang bukti pisau yang dipakai untuk menikam korban lalu dia buang di lau sekitaran by pass.
• Kronologi Pembunuhan Anak di Bogor,Centong & Ember Jadi Saksi Bisu Kematian Gadis Kecil di Bak Mandi
• Polisi Kantongi Bukti Pertemuan Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan Direktur Lembaga Survei
Warga Dengar Suara Minta Tolong
Dikutip dari akun Instagram @kotakendari, saksi awalnya melihat sesuatu yang aneh ketika melintas di TKP.
"saya lihat ada yang aneh di dalam selokan pinggir jalan, jadi saya dekati ternyata orang dalam kondisi berlumuran darah," katanya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke RT setempat.
Sontak saja, TKP langsung ramai didatangi warga yang ingin melihat mayat tersebut.
Aparat Polres Kendari dan Polsek Mandonga yang tiba di TKP beberapa menit kemudian lalu memasang police line.

Anggota Dokpol Polda Sulawesi Tenggara juga terlihat memeriksa tubuh korban dan mengecek sekitaran TKP.
Korban ditemukan dalam kondisi masih mengenakan celana selutut dan baju kaos berlumuran darah juga jam tangan di sebelah kanan.
Polisi juga menemukan luka tusuk di bagian perut, dahi dan jari tangan.
• Pengakuan Istri yang Bunuh Suaminya Karena Nikah Diam-diam, Disiram Air Panas saat Sedang Tidur
• 3 Tahun Temani Kevin Aprilio Depresi Ingin Bunuh Diri karena Utang Rp 17 M, Kekasih: Dia Itu Doa Aku
Peristiwa itu diduga terjadi malam sebelumnya. Sebab warga sekitar mengaku mendengar suara meminta tolong pada pukul 21.00 WITA.
Namun karena suasana gelap dia pun enggan keluar rumah.
Pelaku Dendam Karena Dilecehkan

Dari pengakuan Afid, ia pertama kali bertemu dengan korban sekitar setahun lalu di wilayah Wakatobi.
Pelaku adalah warga asal Wakatobi, Kabupaten Buton, Sultra.
Saat ditanya apa motif pelaku, Afid mengaku sakit hati karena pernah dilecehkan ketika dia mabuk.
Pelaku telah berada di Mapolres Kendari dan sedang dilakukan penyidikan lebih lanjut.
(Tribun Timur/ Wa Ode Nurmin)