Mahfud MD : Papua dapat Anggaran Rp 17,5 Juta Per Kepala, Tapi Tak Pernah Sampai ke Rakyatnya
Menurut Mahfud MD, Papua sudah diberi anggaran besar lalu kemudian tak maju-maju, padahal kepala daeranya semua merupakan putra Papua.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Menurut Mamat Alkatiri, rakyat Papua selama ini sudah sangat sabar dan berulang kali memaafkan kasus rasisme.
"Kemudian pemerintah meminta kita untuk saling memaafkan. Ya oke, kita mau dibilang kita orang Papua harus memaafkan dengan yang lain, kita sudah memaafkan yang lain dari lama, kita sudah terlalu sabar untuk menghadapi kasus seperti ini," ungkap Mamat Alkatiri.
• 3 Pesan WhatsApp Tri Susanti yang Diduga Menyulut Insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
• Polisi Pastikan Baku Tembak di Deiyai Papua Melibatkan KKB, Ini Kronologinya
Karenanya, Mamat Alkatiri pun mengaku bingung harus menjelaskan hal apa lagi kepada pemerintah.
Meski begitu, Mamat Alkatiri tidak ingin menghakimi sosok Jokowi.
Sebab diakui Mamat Alkatiri, sosok Jokowi adalah sosok pemimpin yang punya niat baik.

Namun yang disayangkan Mamat Alkatiri adalah orang yang ada di sekeliling Jokowi.
"Saya bingung mau bilang apa ke pemerintah. Bukan Pak Jokowi ya, kalau Pak Jokowi saya tahu punya niat baik, dan orang Papua membalas itu dengan memilih beliau, 90%. Tapi kan di sekelilingnya ini adalah orang lama yang menggunakan cara lama, pendekatan militer dengan kami orang Papua," ujar Mamat Alkatiri.
Karenanya, Mamat Alkatiri pun mengaku bingung harus menjelaskan hal apa lagi kepada pemerintah.
Meski begitu, Mamat Alkatiri tidak ingin menghakimi sosok Jokowi.
Sebab diakui Mamat Alkatiri, sosok Jokowi adalah sosok pemimpin yang punya niat baik.
Namun yang disayangkan Mamat Alkatiri adalah orang yang ada di sekeliling Jokowi.
"Saya bingung mau bilang apa ke pemerintah. Bukan Pak Jokowi ya, kalau Pak Jokowi saya tahu punya niat baik, dan orang Papua membalas itu dengan memilih beliau, 90%. Tapi kan di sekelilingnya ini adalah orang lama yang menggunakan cara lama, pendekatan militer dengan kami orang Papua," ujar Mamat Alkatiri.
Karenanya, Mamat Alkatiri pun mengaku bingung harus menjelaskan hal apa lagi kepada pemerintah.
• Lukas Enembe Akan Bawa Mahasiswa Papua Pulang, Staf Presiden Panik : Kakak Bukan Marah, Tenang Saja
• Lukas Enembe Ancam Pulangkan Seluruh Mahasiswa Papua, Najwa Shihab Sedih, Lenis Kogoya Bereaksi
Meski begitu, Mamat Alkatiri tidak ingin menghakimi sosok Jokowi.
Sebab diakui Mamat Alkatiri, sosok Jokowi adalah sosok pemimpin yang punya niat baik.