Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Sales Suzuki Sempat Minta Tolong Warga Tapi Diteriaki Maling oleh Pelaku

Rupanya sebelum dihabisi nyawanya, Bangkit sempat meminta pertolongan warga, tapi disebut maling oleh para pelaku.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Surya.co.id
Bangkit dan Rulin Rahayu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebelum menghabisi nyawa Bangkit Maknutu Durinat (30) , Sales UMC Suzuki, para pelaku sempat memukuli korban yang hendak melarikan diri.

Korban Bangkit Maknutu sempat meminta pertolongan warga, namun para pelaku meneriaki korban sebagai maling.

Sehingga warga yang mendengar itu tidak berusaha menolong Bangkit Maknutu.

Hal itu berdasarkan pengakuan para tersangka saat di kantor polisi.

Tersangka pembunuhan itu merupakan mantan kekasih Bangkit Maknutu yang bernama Rulin Rahayu (32) bersama suaminya Bambang Irawan (27).

Pembunuhan pun dilakukan para tersangka dan akhirnya terungkap setelah jenazah bangkit Maknutu ditemukan di Sungai Watu Ondo Cangar Batu.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, terungkap beberapa fakta pembunuhan terhadap Bangkit, yang jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Malang.

Berikut kumpulan fakta-faktanya :

1. Sakit Hati

Berdasarkan pengakuan Rulin Rahayu, uangnya dibawa oleh Bangkit.

Uang total Rp 145 juta tersebut diakui Rulin Rahayu merupakan uang penjualan mobil dan tagihan kredit.

Lantaran merasa tertipu, Rulin Rahayu dan suaminya Bambang Irawan merasa sakit hati.

"Totalnya Rp 145 juta," kata Rulin Rahayu tertunduk di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Kecelakaan di Tol Lampung, Mobil Sedan Terbakar, 2 Bocah Menangis dengan Wajah Berlumuran Darah

Suaminya Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Sang Istri yang Sedang Hamil 7 Bulan : Aku Ingat Pesan Kamu

Rulin Rahayu dan suaminya Bambang Irawan kemudian memutuskan untuk menculik dan membunuh Bangkit yang merupakan mantan kekasihnya.

Untuk melakukan aksinya itu, Bambang Irawan melibatkan empat orang rekan kerjanya untuk menghabisi nyawa Bangkit di Jembatan Cangar Batu.

Rulin Rahayu pun mengaku tak tahu rencana pembunuhan tersebut.

Ia mengatakan kalau suaminya sudah melaporkan ke Polsek Sumenep perihal uang yang ditilap mantan kekasihnya itu.

"Saya tidak tahu, soalnya yang saya tahu suami saya sudah melapor ke Polsek Sumenep dan suami saya sudah berkomunikasi dengan orang Polres," akui Rulin.

Rulin Rahayu juga mengaku tak tahu meninggalnya korban.

Ia mengira saat memberi tahu keberadaan mantan kekasihnya, sang suami akan menyerahkan ke polisi.

"Saya kira begitu ketemu suami saya akan membawa ke Polsek (Polsek Sumenep). Saya tahu meninggal dari Pak Polisi, yang itu (rencana pembunuhan) saya tidak tahu," kata Rulin.

Laporan ke Polsek Sumenep tersebut dikarenakan mobil kredit atas nama Rulin Rahayu tersebut berada di rumah korban.

Namun, rencana menagih uang kredit mobil justru membawanya ke penjara.

Rulin Rahayu ditetapkan sebagai tersangka bersama suaminya Bambang Irawan sang eksekutor dan dua orang lainnya.

Sementara saat ini polisi juga memburu dua orang lain yang terlibat penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan korban.

Sales Suzuki Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Istrinya Ternyata Sedang Hamil 7 Bulan : Maafin Aku Sayang

Faktor Risiko Keracunan Makanan Sering Disepelekan, Simak Gejalanya !

2. Sempat Minta Tolong

Polisi mengungkap video penculikan sales UMC Suzuki saat menabrak mobil lain di Ketintang, Kota Surabaya.

Saat terjadi tabrakan itu,  keluar dari mobil dan minta tolong kepada warga yang ada di sekitar sana.

Namun, para pelaku penculikan malah meneriaki Bangkit dengan kata maling. Hal itu menyebabkan warga yang melihat peristiwa itu tak menolongnya.

Bangkit dibawa paksa saat berada di tempat kerjanya Jalan A Yani Surabaya, Senin (14/10/2019).

"Pelaku-pelaku ini sempat terjadi cekcok karena korban tidak mau masuk mobil. Korban dipaksa masuk kendaraan bersama pelaku-pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).

Tersangka bersama rekannya membawa paksa korban menggunakan mobil ertiga berplat W 1805 VB, sesampainya di Ketintang mobil tersebut mengalami kecelakaan.

"Video korban sempat lompat keluar kendaraan, mau melarikan diri tapi diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh tersangka. Oleh warga tidak bisa ditahan, dibawa lagi ke mobil," kata Leo.

Lantaran menabrak mobil Brio, mereka kembali ke tempat kerja Bangkit untuk menyelesaikan urusan trabrak mobil.

"Ternyata istri tersangka (tersangka Rulin) meninggalkan tempat, pelaku bertambah satu inisial L. Berjumlah lima orang berangkat menuju Batu. Berputar-putar dulu," jelas Leo.

Hingga kemudian di Jembatan Cangar Batu, pelaku menganiaya dan membunuh korban.

"Video dan melompat diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh pelaku. Barang bukti lain mobil ertiga dan visum korban oleh kedokteran," tutup Leo.

Empat pelaku dibekuk polisi yaitu Mantan Kekasih korban Rulin Rahayu Ningsih (32), suami Bambang Irawan (27), Kresna Bayu (22), Rizaldy Firmansyah (19). Sementara AR (27) dan MI (20) masih menjadi buronan polisi.

Irwansyah Dilaporkan Medina Zein Dugaan Penggelapan, Fenny Bauty Kesal Anaknya Disinggung Keturunan

4 Fakta di Balik Hajatan yang Diboikot Warga Gara-gara Beda Pilihan Pilkades

3. Sering Didatangi Debt Collector

Pengakuan dari pasutri diduga sebagai pembunuh sales UMC Suzuki mengejutkan.

Ternyata, akar masalahnya tidak sepele. Mereka mengaku sakit hati lantaran merasa tertipu dan sering didatangi debt collector.

Hal itu diungkapkan oleh pelaku setelah Polrestabes Surabaya menangkap penculik dan berujung pembunuhan terhadap Bangkit Maknutu Dunirat (30).

ff
Pelaku penculikan yang berujung kematian Bangkit Maknutu Dunirat (32), warga Madura yang tinggal di Malang, mantan pacar korban Rulin Rahayu (32) dan suaminya Bambang Irawan (27) di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019) (Tribun Jatim/Nur Ika Anisa)

4. Tagihan Cicilan

Kekecewaan kedua, diakui pelaku, adanya tagihan cicilan kendaraan yang dilakukan korban atas nama Rulin sejak tahun 2015.

"Mereka sempat berpacaran 2015-2017. Sakit hati karena ada beberapa hal yang dialami sampai memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi salah satu pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Kedua pelaku suami istri itu mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep lantaran kebingungan terus menerus didatangi debt collector.

Namun, pertemuan tidak membuahkan hasil.

Rulin Rahayu dan Bambang Irawan mengaku diusir dari rumah korban di Sumenep.

Mereka kemudian mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.

Bambang Irawan dan empat pelaku lain kemudian membawa paksa korban menggunakan mobil Suzuki Ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu.

Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.

"Waktu di perjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," kata Bambang Irawan.

Pelaku terancam hukuman pidana mati dengan pidana seumur hidup paling lama 20 tahun penjara atas pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pasal 328 KUHP ancaman pidana 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP ancaman 12 tahun penjara.

Irma Suryani Tunjuk-tunjuk Rocky Gerung Singgung Soal Dungu, Fahri Hamzah Tertawa

Tonton Aksi Lucinta Luna Tendang Pria hingga Jatuh Tersungkur, Satpam yang Melihat Beri Reaksi Ini

5. Mantan Kekasih

Ternyata pelaku orang Sidoarjo dan suami eks kekasih korban.

Siapa Bambang Irawan yang terungkap sebagai penculik dan pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (30), seorang sales UMC Suzuki Cabang Batu.

Ternyata pelaku adalah orang Sidoarjo. Rumahnya di Perum Magersari.

Saat menculik dan membunuh Bangkit, Bambang Irawan dibantu beberapa rekannya yang kini sudah ditangkap aparat kepolisian.

Atas informasi sang istri pelaku, Rulin Rahayu bahwa Bangkit training di Ketintang Surabaya.

Rulin Rahayu mengulur waktu saat korban pamit pulang.

Ia menunggu suaminya datang menemui korban di tempat kerja.

Bambang Irawan meminta Bangkit untuk membayar cicilan mobil yang ditanggung oleh istrinya Rulin Rahayu yang tak lain mantan kekasih korban.

"Awalnya menakut-nakuti biar dibayar karena biaya kehidupan saya dan istri itu untuk membayar tagihan itu, terus di perjalanan ada yang bilang, wes lah (dibawa ke Cangar)," kata pelaku Bambang, Jumat (18/10/2019).

Pria asal Perum Magersari Sidoarjo ini bersama rekannya Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20) membawa paksa korban.

Kekecewaan tersebut diakui Bambang Irawan membuatnya gelap mata menghabisi nyawa korban.

Para pelaku sempat menganiaya korban di Jembatan Cangar dan menjatuhkannya di Sungai Watu Ondo.

Korban pun ditemukan tewas.

Bima Arya Hari Ini Membuka Acara Festival Budaya Aceh : Dari Bogor Saleum Aceh untuk Indonesia

Rahmad Darmawan Bangga dengan Perjuangan Tira Persikabo Kartini

6. Istri Korban sedang Hamil

Korban penculikan, Bangkit Maknutu ditemukan tewas setelah diculik.

Korban, Bangkit Maknutu Dunirat (32) rupanya meninggalkan istri yang saat ini tengah hamil besar.

Istri korban yakni Mei Nuriawati saat ini tengah hamil besar.

Mei Nuriawati pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika mengetahui suaminya Bangkit Maknutu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Istri Bangkit, Mei Nuriawati (28) yang selama ini tinggal di Jalan Asrikaton Kota Malang tengah hamil 7 bulan.

Bahkan, tiga hari sebelum diculik dan akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu, Bangkit baru menggelar tujuh bulan (mitoni) kehamilan istri.

Admin UMC Suzuki Cabang Batu, Radityo, tempat Bangkit bekerja menuturkan, istri Bangkit saat ini tengah hamil anak pertama.

Usia kehamilannya menginjak tujuh bulan.

Bangkit baru bekerja di UMC Suzuki Cabang Kota Batu sejak September 2019.

Bangkit mengikuti training sales di Surabaya yang dijadwalkan selama tiga hari, yakni 14 hingga 16 Oktober 2019.

“Ada training seles untuk pendidikan sales baru. Programnya mulai Senin kemarin sampai Rabu,” ungkap Tyo dikutip dari Surya.co.id

7. Pesan Terakhir Suami

Kesedihan tak dapat disembunyikan dari raut wajah Mei Nuriawati setelah tahu sang suami meninggal dunia karena menjadi korban penculikan.

Wanita 28 tahun ini kini diketahui tengah mengandung buah hatinya dengan Bangkit.

Ia pun selalu mengingat pesan-pesan sang suami sebelum ditemukan tewas.

Kepada sang sitri, bangkit rupanya selalu berpesan untuk mengingat salat.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Mei di akun media sosialnya pada Kamis, (17/10/2019).

ff
Postingan @maynuria

"sayangku suamiku Allah lebih sayang sm km. km tenang di sana ya. aku n anakmu selalu sayang sm km.. Allah memberi tempat terbaik disana.

aku pasti selalu inget pesen km yang. jaga sholat biar kelahiran lancar.. aku sayang sm km. maafin aku. maafin aku ya sayang.. iloveyou" tulis Mei.

Sementara itu, Mei Nuriawati masih belum bisa berkomentar banyak saat ditanya wartawan terkait kematian suaminya.

Ia hanya meninta doa untuk suaminya yang akan dimakamkan di kampung halamannya di Madura.

"Dimakamkan di Madura. Mohon doanya, ya," ujar istri Bangkit, Mei Nuriawati (28), Kamis (17/10/2019).

Ia mengatakan baru akan pulang ke Malang setelah peringatan kematian tujuh hari suaminya selesai.

Sehari-harinya, Mei dan Bangkit mendiami sebuah rumah di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Saya baru pulang nanti setelah 7 hari," ucapnya. (TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved