Sopir Taksi Online Dibunuh
Ini Pengakuan Pembunuh Sopir Taksi Online di Bogor, Ambil Uang di ATM Intip Isi Dompet Korban
Pelaku pembunuhan sopir taksi online, Ahsanul Fauzi ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lima hari setelah buron, Polresta Bogor Kota berhasil menangkap pelaku penusukan sopir taksi online di Kota Bogor.
Korban Ahsanul Fauzi (31), sopir taksi online tewas ditusuk di bagian leher pada Kamis (31/10/2019) diihari.
Jasad korban ditemukan di dalam mobilnya yang masih menyala di halaman parkir Bank BRI, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, dinihari.
Saat ditemukan, Fadli Pranata terluka parah di bagian leher.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan sejumlah barang seperti dompet korban, ponsel dan sebuah pisau cutter yang bagian ujungnya patah.
• Nenek 60 Tahun Tewas Ditebas Celurit saat Numpang Nonton TV di Rumah Tetangganya, Ini Kronologinya
Berdasarkan identitas yang ditemukan, korban beralamat di Gang Pahlawan, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Pelaku atas nama Fadli Pranata (25), ditangkap di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan, dari pemeriksaan pelaku terungkap motif pelaku melakukan penusukan.
• Terungkap ! Begini Cara Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online di Bogor, Korban Diberi Uang Rp 100 Ribu
AKP Niko Nurallah Adi Putra menjelaskan, untuk menghabisi korban pelaku lebih dulu memesan taksi online.
"Korban juga membeli pisau cutter untuk melakukan aksinya," ujar AKP Niko Nurallah Adi Putra.
Pelaku diketahui menghabisi korban karena membutuhkan uang biaya service laptop.
Fadli Pranata kemudian merencanakan untuk menghabisi korban.
Untuk memesan taksi online, Fadli Pranata meminjam ponsel milik seorang penjual warung makan.
"Pelaku sudah mempersiapkan diri dengan membeli pisau cutter dan memesan taksi online," ujar, AKP Niko Nurullah Adi Putra.
• BREAKING NEWS - Pembunuh Sopir Taksi Online di Bogor Ditangkap di Cibinong, Ini Motifnya
• Datang Lewat Mimpi, Gadis Cantik Tanpa Kepala Titip Pesan Khusus Untuk Ibunya
Untuk menjalankan niat jahatnya pelaku pun sempat ke sebuah atm untuk mengambil uang pecahan Rp 100 ribu.
Uang tersebut digunakan agar korban mengambil kembalian di dalam dompet sehingga pelaku bisa mengetahui jumlah uang korban.
"Pelaku tahu bayar daripada trip yang harus dibayarkannya itu Rp 46 ribu dan pada saat itu pelaku sudah memiliki uang sebesar itu tetapi dia harus memaksakan diri untuk mengambil uang di salah satu atm yang pecahannya Rp 100 ribu, kenapa 100 ribu karena dia (pelaku) berharap korban nantinya akan mengeluarkan isi dompetnya setelah korban mengeluarkan isi dompetnya dan jumlah uang di dalam dompet korban itu cukup untuk menservice laptopnya dia dan akhirnya dilakukan itu (penusukan)," katanya.
Namun aksi pencurian itu gagal karena korban berteriak saat pelaku menusuk leher Fadli Pranata.
• BREAKING NEWS - Pembunuh Sopir Taksi Online di Bogor Ditangkap di Cibinong, Ini Motifnya
Korban yang sudah ditusuk itu pun sempat berteriak dan membunyikan klakson hingga pelaku panik dan langsung melarikan diri.
Atas perbuatanya pelaku terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Korban Bekas Juragan Mendoan
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahsanul Fauzi sopir taksi online warga Jalan Pahlawan III, RT 1/20 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan ditemukan meinggal dunia di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sidangsari, Kecamatan Bogor Timur sekitar pukul 02.45 WIB dini hari, Kamis (31/10/2019).
Pria kelahiran Bantul yang merupakan sopir taksi online itu ditemukan tidak bernyawa didalam mobilnya yang diparkir di depan halaman bank dengan kondisi luka di leher.
Ahsanul Fauzi sopir taksi online yang tewas di halaman parkir sebuah bank di Jalan Raya Wangun Kota Bogor tersebut merupakan mantan juragan mendoan.
Wakil Ketua RT 1/20 Arfan mengatakan bahwa Ahsanul Fauzi sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi online setelah sebelumnya menjalani bisnis tempe mendoan.
Ahsanul Fauzi menjadi sopir taksi online sekitar kurang lebih selama satu tahun setelah bisnis tempe mendoannya tutup.
Arfan yang merukapakan wakil ketua RT tempat Ahsanul Fauzi tinggal menjelaskan bahwa sopir taksi online yang ditemukan tewas tersebut pernah menjadi juragan atau bos tempe mendoan.
"Awalnya itu dia jualan mendoan, jadi mungkin ngegrab itu setahunan tapi belum setahun juga, jadi dia ngambil mobil, nyicil mobil terus dia ngegrab, awalnya dia ngegrab, terus istrinya masih tetap jual mendoan," katanya.
• Dibawa ke RSUD Ciawi, Keluarga Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas Belum Datang
• Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Alami Luka di Leher Diduga Dilukai Pakai Benda Ini
Ahsanul Fauzi pun sempat memiliki empat lapak penjualan tempe mendoan diantaranya di Bendungan Ciawi, Jalan Raya Pajajaran, Ciomas dan Jalan Pahlawan.
Namun setelah berjalan tiga tahun ketiga cabang tempe mendoan itu pun tutup dan yang tersisa hanya di Jalan Pahlawan.
Karena penjualan tempe mendoan yang di Jalan Pahlawannya itu pun sepi kini Ahsanul Fauzi pun fokus menjalani profesinya sebagai driver taksi online.
"Dari sebelum lebaran dia sudah ngegrab, iya kalau sekrang fokus di grab karena mungkin penjualan tempenya juga kurang jadi sekranga dia fokus grab," ujarnya.

Sementara itu pantauan TribunnewsBogor.com di rumah kontrakan tempat Ahsanul Fauzi tinggal tampak sepi.
Tidak ada aktifitas yang menonjol di rumah kontrakan tersebut.
Selain itu tidak terlihat juga adanya bendera kuning di gang ataupun di kontrakan tempat Ahsanul Fauzi tinggal.
Ditemukan Benda Ini
Seperti diberitakan, seorang sopir taksi online di Bogor ditemukan tewas di dalam mobilnya, Kamis (31/10/2019) dinihari.
Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan petugas, korban bernama Ahsanul Fauzi warga Gang Pahlawan, Kelurahan Bondong, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Ahsanul Fauzi ditemukan warga dalam kondisi tewas dengan luka sayatan di leher.
Korban ditemukan tak bernyawa di depan parkiran Bank BRI, Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan korban di dalam mobil minibus warna putih.
Darah korban berceceran di lokasi parkir Bank BRI hingga di dalam mobil.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan dompet termasuk id card milik korban.
"Ya, (korban) sopir taksi online," kata AKP Niko Nurallah saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi, Kamis (31/10/2019).

Korban diketahui bernama Ahsanul Fauzi (31) asal Bogor Selatan, Kota Bogor.
AKP Niko Nurallah mengatakan bahwa barang-barang korban dipastikan tidak ada yang hilang.
"Beberapa barang milik korban kami pastikan belum ada yang hilang tapi kami akan coba lengkapi. Sampai saat ini kami masih buat tim kecil untuk melakukan pengungkapan dari kasus ini," kata AKP Niko Nurallah.
• Pria Tewas Bersimbah Darah di Tajur Diduga Korban Pembunuhan, Ini Kesaksian Petugas Sekuriti
• BREAKING NEWS - Seorang Pria Ditemukan Bersimbah Darah dalam Mobil di Depan BRI Tajur Bogor
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan dalam sebuah mobil terparkir di Jalan Raya Tajur, depan Bank BRI, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (31/10/2019) pagi.
Korban ditemukan bersimbah darah bahkan hingga berceceran ke lapangan parkir.
Pria tersebut diduga korban pembunuhan.
Salah satu petugas sekuriti, Enggong, mengatakam bahwa mobil tersebut ditemukan sekitar jam 02.30 WIB.
"Jam 02.00 WIB saya keluar cari makan, mobil itu belum ada. (Dalam mobil) Satu orang, laki-laki," kata Enggong kepada wartawan di lokasi.
Olah Tempat Kejadian Perkara
Petugas gabungan Polresta Bogor Kota dan Polsek Bogor Timur menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Pantauan TribunnewsBogor.com, sejumlah petugas kepolisian tampak keluar masuk ke gedung BRI hingga pukul 10.00 WIB.
Terpantau, petugas juga tampak memeriksa sejumlah tempat sampah di sekitar lokasi kejadian.
"Ya, kita melalukan olah TKP dan kami membenarkan telah ditemukan seorang pria yang sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra di lokasi, Kamis.
Dia mengatakan bahwa korban mengalami luka sayatan di leher dan kini masih menjalani autopsi.
"Korban diduga korban pembunuhan," kata AKP Niko Nurullah Adi Putra.(*)