Pengakuan Ibu yang Masukan Bayinya ke Mesin Cuci di Rumah Majikannya, Sosok Ayah Korban Terungkap

Wanita berusia 36 tahun itu melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumah majikannya di Palembang, Sumatera Utara

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kolase Tribun Bogor/Tribun Sumsel
Tersangka ST (36 tahun), ibu kandung yang memasukan bayinya ke dalam mesin cuci hingga tewas 

Namun, saat hendak mencari identitas ST di dalam kamar, rekannya tersebut mendengar tangisan suara bayi.

Sutina (36 tahun), telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru saja dilahirkannya, Selasa (5/11/2019).
Sutina (36 tahun), telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru saja dilahirkannya, Selasa (5/11/2019). (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Rupanya, tangisan tersebut berada dari dalam mesin cuci.

"Mesin cuci waktu itu dalam keadaan hidup dan dibuka terdapat keresek hitam ditutup handuk dan ternyata adalah bayi," kata Suharyono, Selasa (5/11/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Menurut Suharyono, saat ditemukan si jabang bayi masih dalam kondisi bernyawa.

Namun, saat itu kondisinya sudah sangat lemah lantaran sempat berada di dalam mesin cuci.

Bayi tersebut, sambung dia, sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam untuk menjalani perawatan.

Namun, kondisi bayi itu makin melemah hingga akhirnya meninggal dunia.

Cerita Melati Dibawa ke Pinggir Sungai Oleh Pria Berusia 32 Tahun, Rok dan Bajunya Dilepas Paksa

Bayi Baru Dilahirkan Ditemukan di Dalam Ransel, Korban Masih Hidup

Setelah bayi tersebut tewas, pihak keluarga langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian.

"Dari keterangan pihak keluarga, St pernah menikah namun pisah. Selama bekerja di sini, ia tidak mengaku hamil," ujarnya

Selama bekerja di rumah anak mantan Wakil Gubernur tersebut, pelaku ST memaang menyebunyikan kehamilannya.

Kehamilan ST, kata dia, memang tidak tercium oleh para pekerja lain di rumah itu.

Menurut Suharyono, ST merupakan warga asal Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

"ST sudah bekerja selama enam bulan di sini. Kehamilannya tidak ada yang tahu, karena ST menutupinya menggunakan kain," jelasnya.

Berdasarkan keterangannya, ST menjadi baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar melalui penyalur.

Sebelum diterima bekerja, ST mengaku sebagai seorang janda tanpa anak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved