Sambut Hari Anak Nasional, Pemkot Bogor Adakan Lomba Wilayah Ramah Anak
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Perlindungan Anak (DPPMPPA) mengadakan lomba wilayah ramah anak.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Seperti diketahui angka kekerasan terhadap anak memang masih tinggi di Kota Bogor.
Dari catatan peliputan TribunnewsBogor.com.daei sejak 2017 hingga 2019 setiap tahun ada saja kasus pembuangan bayi di Kota Bogor.
Bahkan kasus terakhir yang terjadi adalah seorang ibu muda yang merupakan ibu tiri tega menganiaya anaknya hingga meninggal dunia.
Menyikapi kasus kekerasan terhadap anak KPAI pun mengayakan bahwa angka kekerasan terhadap anak di Kota Bogor masih tinggi
"Iya saya tidak bisa berkata lain kecuali memang kasus meningkat, dalam artian meningkat secara kwantitatif, sisi lain kami memandang bahwa masyarakat Kota Bogor ini lebih peduli terhadap pelaporan, dulu mungkin bisa jadi ga banyak yang melaporkan karena dianggapnya aib, sekarang sudah mulai tersadarkan bahwa ini harus dilaporkan dan harus ditindak lanjuti secara hukum," ucapnya
Dudi menjelaskan bahwa peningkatan jumlah tersebut dikarenakan masyarakat sudah mulai peduli dan memiliki kepekaan yang cukup tinggi terhadap apa yang diketahuinya tentang kekerasan terhadap anak.
Sehingga disaat masyarakat menemukan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap anak maka langsung melaporkan ke pihak terkait.
"Jadi itu lah kesadaran-kesadaran masyarakat sudah meningkat. Jadi sisi positifnya itu yang kami tangkap sehingga kami bisa sama-sama menyikapi ini dan melakukan berbagai upaya pencegahan kalo belum terjadi melakukan berbagai upaya tindakan yang kalo itu harus kita lakukan tindakan sehingga masyarakat tau persis bahwa anak tidak boleh dibiarkan terlebih anak yang mendapatkan kekerasan," ujarnya.