Bom di Mapolrestabes Medan

3 Anaknya Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Sang Ayah: Bapak Kan Nyuruh Ngaji

Rudi bercerita bahwa pria yang disebut pelaku bom bunuh diri itu sering datang ke rumahnya

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
(KOMPAS.com/DEWANTORO)
Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 15.00 WIB, Rudi Suharto (52), warga Kecamatan Belawan, Kota Medan, melihat tayangan televisi yang menyiarkan teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Walaupun layar televisi goyang-goyang dan pandangan matanya kurang jelas, Rudi mengenali pelaku bom bunuh diri sebagai teman anak-anaknya.

Rudi bercerita bahwa pria yang disebut pelaku bom bunuh diri itu sering datang ke rumahnya dalam tiga bulan terakhir menemui 3 anaknya.

"Saya tahulah orangnya. Kenal di jalanlah saya. Sering ke sini dia, sekitar tiga bulanan terakhirlah. Dia datangnya siang. Dia dibawa kemungkinan karena satu pengajianlah," katanya.

Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Aktif Jalin Komunikasi dengan Napiter

Viral Driver Ojol Kesal Disebut Malas Antar Drum, Pria Ini Beri Balasan Telak yang Bikin Ngakak

Aksi Nikita Mirzani di Kamar Mandi Diam-diam Direkam Billy Syahputra, Nyai Murka Billy Malah Tertawa

Rudi mengaku memiliki gubuk di tambak yang ia jaga. Tambak itu untuk budidaya kepiting dan ikan.

Gubuk tersebut berada di ujung kampung dan berbatasan langsung dengan laut.

Namun, jalannya sudah terbuat dari semen. Jarak lokasi tersebut dengan Kota Medan sekitar 30 km.

Untuk menuju ke gubuk tersebut, harus melewati jalan-jalan kecil dan tambak milik warga.

Tiga anaknya, yaitu Aris (28), Andri (25), dan Fadli (23), serta rekan-rekannya sering duduk-duduk di gubuk tersebut.

Polisi menyebutkan, gubuk tersebut digunakan untuk merakit bom bunuh diri yang meledak di Mapolrestabes Medan. 

Aksi Nikita Mirzani di Kamar Mandi Diam-diam Direkam Billy Syahputra, Nyai Murka Billy Malah Tertawa

"Kalau tak salah ya jangan dihukumlah"

Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23).  Saat ini Andri melarikan diri.

Kamis (14/11/2019) malam, Rudi membawa dua anaknya, Aris (28) dan Fadli (23), ke rumah Kepala Ligkungan (Kepling) Jehadun Bahar (52).

Ia melakukan itu setelah melihat tayangan televisi dan Kepling mencari informasi tentang anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved