10 Tahun Berjualan Tahu Gejrot, Ramiyadi Berusaha Bangkit Setelah Ditinggalkan Anak Buahnya

Ramiyadi salah seorang penjual tahu gejrot menceritakan kisah masa lalunya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/12/2019).

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Pedagang tahu gejrot, Ramiyadi 

Ramiyadi pun menjelaskan bahwa berjualan tahu berbeda dengan berjualan jenis makanan lain.

Menurutnya, tahu yang dibeli dari pabrik hanya mampu bertahan satu hari.

"Musim hujan saya tidak berani membeli tahu dari pabrik dengan jumlah banyak. Soalnya, tahu hanya dapat bertahan satu hari. Jika lewat satu hari tahu tersebut teksturnya menjadi keras," paparnya.

Tak hanya itu, Ramiyadi mengaku bahwa tahu gejrot bukan salah satu makanan yang pernah ia jual.

Sebelumnya, Ramiyadi pernah berjualan bakso chuanki, cilok dan telor gulung.

"Sebelum dagang tahu gejrot, saya pernah jual cilok, bakso chuanki dan telor gulung. Memutuskan berhenti dagang cuanki atau cilok karena saya sudah tidak kuat memikul gerobak dan berkeliling," jelasnya.

Terkait harga tahu gejrot yang dijual, Ramiyadi mematoknya dengan harga Rp 10 ribu untuk satu porsinya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved