Viral Media Sosial
Viral 'Dilarang Melarang Elsa' Karena Nge-vape di Kereta, Wanita Ini Malah Senyum Girang Ditegur KAI
Viral 'Dilarang Melarang Elsa' karena Nge-vape di Kereta api, Wanita Ini Malah Senyum-senyum Pasca Ditegur KAI
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Zat ini merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau.
Dikutip dari AFP, dalam banyak kasus, isi ulang vape juga mengandung THC (Tetrahydrocannabinol), senyawa psikoaktif dalam ganja.
• Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang Bawa 48 Penumpang - 35 Orang Tewas, Jasad Korban Ada yang Hanyut
Selain itu, vape juga memungkinkan penggunaan bahan-bahan lain yang bisa beresiko mengganggu kesehatan, berikut diantaranya:
2. Penyakit paru-paru misterius
Tak hanya Adam Hergenreder, Pusat Pengendlian Penyakit di Amerika Serikat mengumumkan ada sekitar 530 kasus cedera paru terkait penggunaan vape.
Kasus tersebut juga cenderung mengalami kenaikan dibandingkan di minggu sebelumnya, yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia.
Melansir BBC, Rabu (11/9/2019), mayoritas mereka yang terkena penyakit paru-paru misterius tersebut memiliki usia rata-rata 19 tahun di mana usia tersebut merupaan pasar terbesar AS untuk pengguna vape.
Kasus ini kemudian mendorong AS untuk melarang semua jenis rokok elektrik.
3. Ancaman kesehatan bagi perokok pasif
Salah satu yang kerap dipermasalahkan rokok konvensional adalah masalah asap rokok yang dinilai lebih berbahaya digunakan bagi perokok pasif atau orang yang tidak merokok tapi berada di sekitar perokok.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Perwakilan Departemen Penyakit Dalam Divisi Respirologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Iceu Dimas Kultsum SpPD menjelaskan, ada ancaman kesehatan yang juga berbahaya bagi peokok vape pasif ang ikut menghirup asap vape.
Sebab, asap yang dihasilkan dari vape mengandung zat yang sama. (*)
(TribunBogor/Kompas)