Keraton Agung Sejagat
Alasan Toto Dirikan Keraton Agung Sejagat, Tetangga Lihat Aktivitas Mistis Setelah Datang Batu Besar
Menurut tetangga yang tinggal di dekat Keraton Agung Sejagat, mereka kerap melakukan aktivitas mistis yang meresahkan masyarakat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Aktivitas Mistis
Aktivitas Keraton Agung Sejagat (KAS) menuai keresahan, khususnya bagi warga sekitar.
Warga menganggap aktivitas yang dilakukan raja KAS, Sinuhun Toto Santoso dan pengikut-pengikutnya terkesan mistis.
Atmosfer mistis bahkan semakin kental terasa usai datangnya sebuah batu besar di kawasan Keraton Agung Sejagat.

Salah seorang warga yang tinggal dekat dengan lokasi KAS, Sumarni (53) mengatakan, sebuah batu besar tiba di lokasi tersebut sekitar bulan Oktober 2019.
Batu besar itu, lanjut Sumarni, datang saat dini hari
• Raja Keraton Agung Sejagat Sempat Ingin Jadi Youtuber, Sudah Shooting di Kontrakan
• Begini Modus Raja Keraton Agung Sejagat Rekrut Anggota, Ingin Jabatan Tinggi Bayar Puluhan Juta
"Itu batunya datang jam setengah tiga malam, otomatis kita sebagai tetangga dekat jelas dengar suaranya," kata Sumarni, Selasa (14/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Oleh para pengikut KAS, batu itu dianggap sebagai bangunan prasasti yang menandai berdirinya kerajaan.
Beraktivitas malam hari
Sumarni menjelaskan, para pengikut KAS beraktivitas pada malam hari.
Biasanya mereka mulai menjalankan kegiatan pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Aktivitas mereka kerap menuai pertanyaan di kalangan warga.
Sebab mereka sering menggelar acara tari-tarian, cucuk lampah hingga prosesi pecah telur.
"Kita sebagai warga jelas heran itu ada apa kok malem-malem seperti itu," ujar dia.
Tiga kali pertemuan dalam sebulan
