Banjir Awal Tahun 2020
Dibanding Toa, Warga Bidara Cina Lebih Terbantu Alat Ini dari Kementerian PUPR
Namun tak sekalipun warga merasakan manfaat dari empat toa pemberian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI yang bertengger di Pos RW 07.
"Kalau suaranya cuman radius 100 meter dan pelan buat apa? Bangunin warga tidur saja enggak bisa."
"Dibanding toa Musala saja kalah kencang," ujarnya.
Mamat menuturkan hasil perbaikan DWS yang dirasa lebih baik hanya operasional yang kini dapat dilakukan warga.
Yakni dengan memasukkan kode ke mesin DWS yang sejak delapan tahun lalu dipasang di RW 07 tak pernah menyalak saat banjir.
"Jadi tadi saya dikasih kode sama BPBD DKI biar Toanya nyala."
"Kalau sebelumnya kan yang mengatur bunyi dari BPBD, sekarang warga bisa sendiri," tuturnya.
Pembelian Speaker Tuap Polemik
Rencana Pemprov DKI membeli enam set perangkat pengeras suara atau speaker untuk memperkuat sistem peringatan dini bencana menuai protes dari anggota dewan Kebon Sirih.
Dana sebesar Rp 4 miliar telah disiapkan oleh BPBD DKI Jakarta yang akann diambil dari APBD 2020.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan, mengklaim pengeras suara itu memiliki harga selangit lantaran dilengkapi sejumlah fitur canggih.
Sidang Perdana Korban Banjir Gugat Gubernur Anies, Tuntut Ganti Rugi Rp 42,33 Miliar |
![]() |
---|
Ade Armando Kritik Gubernur DKI soal Banjir di Jakarta, Pendukung Anies : Kebencian Berdasar Opini |
![]() |
---|
Jakarta Banjir Lagi, Genangan di Sejumlah Wilayah Mulai Surut |
![]() |
---|
Tak Ada Peringatan Dini Saat Jakarta Banjir Lagi, Ketua Forum Warga Jakarta: Anies Tak Bisa Kerja |
![]() |
---|
Haji Lulung Sebut Korban Banjir di Jakarta Tahun 2020 Hanya 4 Orang, Rosi : Itu Nyawa Ya Pak |
![]() |
---|