Jubir KPK Sebut Donal Fariz Sesat, Jaksa Bela: Ali Fikri Jangan Jadi Juru Bicara Pimpinan Semata
Jaksa KPK sependapat kalau jubir KPK saat ini seharusnya tidak hanya jadi jubir pimpinan semata.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Jadi bukan sekedar mengkritik tapi saya juga melakukan pembelaan, sesuatu yang tidak dilakukan oleh pimpinan KPK, nggak pernah pimpinan KPK sampai dengan hari ini, kemarin RDPU 3 jaman dengan komisi 3 menjelaskan bener nggak terjadi penahanan penyelidik KPK di PTIK," ucapnya.
Bahkan di forum itu juga, kata Donal Fariz, tak ada penyampaian itu dari jubir KPK.
"Bang Ali Fikri orangnya baik, tapi perannya lagi tidak baik hari ini, juga tidak menjelaskan itu. Ada fakta yang berbeda antara tindakan penyelidik di lapangan dengan pernyataan publik oleh pimpinan KPK," tegasnya.
Setelah itu, tampak Jaksa KPK, Yadin yang ditarik Kejagung masuk ke dalam diskusi semalam melalui sambungan telepon.
Ia mencoba mengklarifikasi apa yang sedang terjadi di KPK saat ini.
• Ketua KPK : Kalau Ada yang Sembunyikan Harun Masiku, Kita Tangkap !
• Harun Masiku Tak Kunjung Ditemukan, Ketua KPK : Sama dengan Cari Jarum dalam Sekam
"Saya pikir ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat untuk bagaimana kita menyampaikan kebenaran, saya sedikit mencoba memberikan gambaran, pertama terkait bagaimana proses operasi tangkap tangan di KPK, saya pastikan itu sangat prudent karena Alhamdulillah hampir 10 OTT yang kami lakukan itu berhasil bahkan sampai di pos penuntutan itu satu pun tidak ada yang bebas," ujarnya di ujung telepon.
Lalu Yadin juga setuju dengan pernyataan Donal Fariz kalau Ali Fikri orang baik namun saat ini perannya sedang tidak baik saat ini.
Ia pun memberikan pesan kepada Ali Fikri agar tidak hanya menjadi jubir pimpinan KPK semata.
"Kedua, saya coba menanggapi komentar dari sahabat saya Pak Ali, apa yang dikatakan oleh Pak Donal ada benarnya, Bang Ali ini orang yang baik, tapi penting juga Bang Ali ini menjadi jubir lembaga bukan menjadi jubir pimpinan semata, itu yang paling penting, itu kita kedepankan," tegasnya.
Kemudian ia juga mengungkap bahwa penarikan dirinya tidak bisa dipisahkan dengan kasus yang sedang ditangani saat ini.
"Kalau Bang Ali mengatakan bahwasanya media seperti mantautkan bahwasanya jaksa yang ditarik itu tidak ada hubungannya dengan kasus ini, saya ingin memberikan pandangan kepada Bang Ali, bahwa semua proses pra ajudikasi, ajudikasi, dan post ajudikasi yang ada di KPK itu selalu memintakan legal affair dari jaksa. Posisi jaksa sebagai standing di sini akan menganalisis post yang dimaksud," bebernya.
Lalu yang ketiga ia berharap bisa sama-sama menjaga KPK, meski kini dikembalikan lagi ke kejaksaan.
"Saya pribadi sudah menerima surat pengembalian ke kejaksaan, secara pribadi alhamdulillah saya syukuri dan saya ikhlas menerima surat tersebut," kata dia.
Namun ia memberikan catatan bahwa semua tugas-tugas yang ia lakukan di KPK itu adalah atas surat perintah tugas.
"Kami tidak pernah melihat ini partai apa, hampir semua itu partai sama rata dan tidak ada kita bedakan sama sekali, kerja-kerja KPK adalah prudent, saya bisa jamin," tegasnya lagi.
• Dewas KPK Evaluasi Pimpinan dan Pegawai Per Tiga Bulan, Beda dengan UU
• Ketua KPK Klaim Sudah Cari Harun Masiku ke Sulawesi dan Sumatera: Seperti Cari Jarum dalam Sekam