Pengakuan Wanita Penjaga Toko yang Membuat Rekayasa Penyekapan Bersama Bayi, Motifnya Terungkap

Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Wakapolres Prabumulih Kompol Agung Adhitya menanyakan motif rekayasa yang dilakukan Etty Susanti saat press conference kasus tersebut, Jumat (21/2/2020) 

Tidak Ditemukan sidik jari

Polisi sebelumnya memang sudah mencurigai jika kasus penyekapan itu merupakan sebuah rekayasa.

Namun, saat itu polisi belum berani mengambil kesimpulan lantaran masih mengumpulkan bukti dan keterangan sejumlah saksi.

Kanit Reskirm Polsek Prabumulih Timur Ipda Fredy Franstio mengatakan, setelah mendapat laporan adanya peristiwa perampokan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.

Pesan Terakhir Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Dunia Diungkap Sahabat: Titip Istri Gue ya !

Fredy menambahkan pihaknya sudah mengamankan barang bukti yang digunakan untuk penyelidikan. Sedangkan untuk kerugian korban mencapai Rp 10 juta.

“Untuk sementara kami akan melakukan penyelidikan perkara ini, kita akan mengecek dulu apakah ini benar-benar terjadi atau rekayasa, cuma kami tidak bisa bersepakulasi kami akan melakukan penyelidikan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya, Kamis (20/2/2020).

Namun, dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh kepolisian tidak ditemukan sidik jadi di pintu maupun jendela.

“Diketahuinya (bahwa itu rekayasa) berdasarkan hasil olah TKP di mana tidak ditemukan sidik jari baik di pintu maupun di jendela, ini kan mencurigakan. Sementara dari laporan korban, pelaku perampokan tersebut lantai dua langsung turun ke bawah dan menodongkan pisau,” kata Wakapolres Prabumulih Kompol Agung Adhitya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved