Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Soroti Ucapan Komisioner KPAI soal Wanita Bisa Hamil Bila Berenang Bareng Pria, Alissa Wahid Heran

Komisoner KPAI Sebut Wanita Bisa Hamil Bila Berenang Bareng Pria, Alissa Wahid Heran : Efek Pendidikan KEspro yang Lemah

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Tribunnews.com
Alissa Wahid komentari soal pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty yang mengatakan wanita bisa hamil bila berenang bareng pria 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty yang mengingatkan kaum wanita untuk berhati-hati saat berenang mendapat respon keras dari Alissa Wahid dan Melanie Subono.

Sitti Hikmawatty menjelaskan kehamilan bisa terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan wanita bisa hamil jika berenang bersama pria.

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengatakan kehamilan yang berindikasi di kolam renang ini sebagai contoh hamil tidak langsung (bersentuhan secara fisik).

"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang," ujar Hikma, Jumat (21/2/2020) siang dikutip dari Tribun Jakarta.

"Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat," sambung Hikma.

"Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," beber dia lagi.

KPAI Bogor Beri Penghargaan Kepada Wartawan di Momen Hari Pers Nasional

Komisioner KPAI Bogor Sebut Kartu Identitas Anak Bisa Dipakai Untuk Diskon Belanja

Anak 7 Tahun Terjepit Eskalator, KPAI : Mal Ramah Anak Butuh Dukungan Pimpinan Daerah

Cek Lokasi Bocah Terjepit Eskalator, KPAI Kota Bogor Sebut Pengawasan Pengelola Mal Lemah

Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan.

"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap dia.

"Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.

Dokter Kandungan Rumah Sakit Hermina, Kriston Silitonga, angkat bicara ihwal perempuan kemungkinan hamil saat berenang di kolam renang bersama lelaki.

Kriston mengaku belum pernah mendapat informasi ihwal fenomena tersebut.

"Saya belum pernah dengar itu. Dari segi logikanya, menurut saya, kemungkinannya hampir tidak ada," kata Kriston kepada TribunJakarta.com, Sabtu (22/2/2020) malam. 

"Sebab, sel telur dengan sperma harus bertemu dulu," sambungnya.

Dia menjelaskan, kehamilan perempuan ketika ada penetrasi sperma dengan rahim perempuan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved