Teror Virus Corona

Soal Rapid Test Anggota DPR dan Keluarga, dr Erlina: Mohon Dahulukan Nakes, Mereka Lebih Beresiko

dr Erlina Burhan keberatan jika anggota DPR RI dilakukan rapid test duluan, sebab yang paling beresiko menurutnya adalah tenaga kesehatan.

Tangkap layar Youtube Indonesia Lawyers Club
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan soal rapid test anggota DPR dan keluarganya. 

"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," papar Dasco.

"Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja," lanjut dia.

dr Tirta Sentil Atta Halilintar hingga Reza Arap soal Bantuan saat Wabah: Jual 1 Mobilmu Lalu Donasi

Sederet Pesepak Bola yang Beri Donasi untuk Perangi Corona, Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo

Dasco mengatakan, alat rapid test virus corona dapat dibeli langsung dari produsen di China.

Produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit.

"Kami kontak langsung. Oleh pabrik di sana ditanya, kalau untuk pembelian per orangan tidak boleh, kalau pemerintah atau institusi boleh. Ya, kami pakai alamat DPR. Tapi bukan uang negara, hanya pakai alamat DPR," tutur dia.

Selain untuk pemeriksaan anggota dewan dan keluarga, Dasco menyatakan, tes virus corona akan dilakukan bagi mereka yang beraktivitas di kompleks parlemen.

Misalnya, personel pengamanan dalam (Pamdal) dan wartawan.

Kemudian, setelah digunakan oleh seluruh wakil rakyat beserta keluarganya dan perangkat di parlemen, alat tes virus corona akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

"Pembelian ini pun ada batas minimalnya, sehingga kami sepakat kelebihan alat ini akan diberikan ke masyarakat yang membutuhkan. Memang ada beberapa pemda yang sangat membutuhkan, kami akan kirim," ujar dia.

Dasco sekaligus menegaskan bahwa DPR sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana pemberian alat tes virus corona tersebut.

"Kami juga menyumbang ada koordinasi dengan pemerintah mana saja yang perlu disumbang," kata Dasco.

Menurut Dasco, pembelian alat tes virus corona ini merupakan solusi mandiri DPR dalam upaya pencegahan virus corona.

DPR memahami kebutuhan masyarakat akan akses tes virus corona ini di layanan-layanan kesehatan umum.

"Kami tidak mungkin membebani pemerintah atau datang ke rumah sakit berbondong-bondong, sementara di rumah sakit sudah banyak orang yang antre. Jadi jalan keluar harus dicari, ini salah satu jalan keluarnya," ujar dia.

Mengenai rencana tes tes virus corona ini, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar sebelumnya menyatakan jadwal pemeriksaan bagi para anggota dewan serta keluarganya dilakukan mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved