Teror Virus Corona

Soal Rapid Test Anggota DPR dan Keluarga, dr Erlina: Mohon Dahulukan Nakes, Mereka Lebih Beresiko

dr Erlina Burhan keberatan jika anggota DPR RI dilakukan rapid test duluan, sebab yang paling beresiko menurutnya adalah tenaga kesehatan.

Tangkap layar Youtube Indonesia Lawyers Club
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan soal rapid test anggota DPR dan keluarganya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Elina Burhan keberatan dengan kabar soal anggota DPR RI yang akan dilakukan rapid test Covid-19 dalam waktu dekat ini.

Tak hanya para anggota DPR RI, kabarnya keluarga mereka juga akan ikut ditest virus corona tersebut.

Hal itu sangat disayangkan dr Erlina Burhan, karena menurutnya yang lebih membutuhkan adalah tenaga kesehatan.

Itu disampaikan oleh dr Erlina Burhan pada acara talkshow ICL dengan judul 'Sesi Tanya Jawab Pemirsa ILC Mengenai Corona | ILC tvOne (24/03/2020)'.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club Rabu (25/3/2020), dr Erlina Burhan menyampaikan keberatan itu di depan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman.

"Saya dengar nih, ada yang menyampaikan kepada saya bahwa ada permintaan dari wakil-wakil rakyat kita dan keluarganya untuk diperiksa,," kata dr Erlina Burhan.

"Diperiksa duluan," tambah Karni Ilyas.

"Ya itu permintaannya," kata dr Erlina Burhan lagi.

Ia pun kemudian menegaskan kalau ada pihak yang lebih membutuhkan test tersebut di bandingkan anggota DPR RI.

"Kalau memang ada fasilitas untuk pemeriksaan swab tenggorok seperti itu, mohonlah didahulukan nakes, tenaga kesehatan, karena mereka inilah yang lebih mempunyai resiko, karena langsung berhadapan dengan pasien-pasien yang sakit, ketimbang para wakil rakyat yang mungkin tidak ke pasien," tegas dr Erlina Burhan.

Prihatin Akan Imbas Corona, Ashanty Buka Jasa Endorse Gratis bagi Pedagang Kecil: Free Tanpa Bayar

Asmara Abigail Tunjukkan Kondisi Italia yang Kosong, Baim Wong Syok Dengar Fakta Mengerikan : Gila !

"Setuju bu, kemarin saya udah bilang di Tv One, saya minta itu untuk tenaga medis," kata Karni Ilyas.

Hal itu kemudian buru-buru ditanggapi oleh Fadjroel Rachman.

"Saya juga ingin menyampaikan pesan Pak Jokowi dalam ratas, hendaknya juga dalam rapit test yang ada itu digunakan untuk tenaga kesehatan, mereka lah yang ada di garis terdepan," ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo meminta rapid test diprioritaskan untuk tenaga medis yang menangani pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Hal ini ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas terkait Covid-19 yang juga diikuti oleh gubernur seluruh Indonesia, Selasa (24/3/2020).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved